HUBUNGAN TINGKAT KONFLIK AGRARIA DENGAN TINGKAT EFEKTIVITAS PROGRAM MODEL KAMPUNG KONSERVASI
Abstract
Program Model Kampung Konservasi (MKK) yang dilaksanakan sejak tahun 2005 dan ditujukan untuk kampung yang berbatasan langsung atau dekat dengan Taman Nasional, yaitu Kampung Sukagalih, Cisarua, Cisalimar 1, Cisalimar 2, dan Cilodor. Program MKK memiliki cita-cita perbaikan taraf ekonomi, kemandirian masyarakat dan juga sebagai jawaban atas konflik agraria yang dewasa ini terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didukung pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan alat berupa kuesioner dan pendekatan kualitatif yaitu wawancara mendalam menggunakan alat panduan wawancara. Hasil penelitian ini adalah konflik agraria yang ada mayoritas masih tergolong tinggi meskipun tidak sampai pada kekerasan. Selain itu juga efektivitas program model kampung konservasi masih tergolong rendah, hanya pada Kampung Sukagalih saja yang tergolong tinggi. Terdapat hubungan antara konflik agraria dengan efektivitas program, bahwa hanya pada kampung dengan konflik rendah yang dapat melaksanakan program dengan baik.
Kata Kunci: Efektivitas, konflik agraria, model kampung konservasi
Downloads
References
Arifandy MI., Sihaloho M. 2015. Efektivitas Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Sebagai Solusi Konflik Sumber Daya Hutan. Sodality Vol. 3 No 2 [internet]. [diunduh 2019 November 13]. Dapat diunduh di: http://id.portalgaruda.org/?ref= author&mod=profile&id=559989
Awang SA. 2013. “Menggugat Ilmu Pengetahuan dan Ekonomi Politik Pembangunan Kehutanan di Indonesia”. Dalam Kartodihardjo H, Editor. Kembali ke Jalan Lurus: Kritik Penggunaan Ilmi dan Praktek Kehutanan Indonesia. Bogor (ID): Forci Development
Effendi S, Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID): LP3ES.
Effendi AD., Barkey RA., Jamil MH. 2014. Strategi Program Pengembangan Masyarakat Pada Model Desa Konservasi di Taman Nasional Taka Bonerate. Jurnal Sains dan Teknologi [Internet]. [diunduh 2019 November 13] dapat diunduh di: http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/ 67aaf5d08b007fb66a3f4516a8e40650.pdf
Fisher S. 2001. Mengelola Konflik: Keterampilan dan Strategi untuk Bertindak. Terjemahan. Cetakan I. Jakarta(ID): The British Council Indonesia.
Fuad F, Maskanah S. 2000. Inovasi Penyelesaian Sengketa Pengelolaan Sumber Daya Hutan. Bogor (ID): Pustaka LATIN.
Hidayat H. 2011. Politik Lingkungan Pengelolaan Hutan Masa Orde Baru dan Reformasi. Hal 93-96. Jakarta (ID): Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Jehamat L., Si PK. 2018. Dinamika Konflik Sosial Berakar Tanah Komunal di Kabupaten Manggarai Flores. Jurnal Sosio Konsepsia Vol. 8 No. 1 [internet]. [diunduh 2019 November 14]. Dapat diunduh di: https://ejournal.kemsos.go.id/ index.php/SosioKonsepsia/article/view/1544
Kartodihardjo H. 2018. “Krisis Konflik Tenurial-PSDA Indonesia”. Dalam Cahyono E, Hakim I, Wibowo LR, Ginoga KL, Editor. Reforma Agraria Sektor Kehutanan: Ragam Masalah dan Tantangan. Bogor (ID): Ipb-Press
Mulyani L. 2014. Kritik Atas Penganganan Konflik di Indonesia. Jurnal Bhumi Vol 1 No. 39 [internet]. [diunduh 2019 Desember 21]. Dapat diunduh di: http://jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/article/viewFile/176/156
Nurrochmat DR, Hasan MF, Suharjito D, Budiaman A, Hadianto A, Ekayani M, Sudarmalik, Purwawangsa H, Mustaghfirin, Ryandi ED. 2012. Ekonomi Politik Kehutanan: Mengurai Mitos dan Fakta Pengelolaan Hutan. Jakarta (ID): Indef.
Putro HR, Supriatin, Sunkar A, Rossanda D, Prihatini ER. 2012. Pengelolaan Kolaboratif Taman Nasional di Indonesia. Bogor (ID): IPB Press
Rachman NF. 2013. Rantai Penjelas Konflik-Konflik Agraria Yang Kronis, Sistemik, Dan Meluas Di Indonesia. Jurnal Bhumi No. 37 [internet]. [diunduh 2019 Desember 21]. Dapat diunduh di: https://jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/article/view/148/135 [diunduh 2020 Januari 13]
Sawitri R, Heriyanto NM. 2001. The relationship among potential of natural resources, social, economic and culture of communities inbufferzone of Mount Halimun National Park. Jurnal Berita Biologi [Internet]. [diunduh 2019 Apr 18]. Dapat diunduh di: http://e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/berita_biologi/article/viewFile/1085/960
Setyowati AB, Maksum J, Maring P, Supohardjo, Nugroho T. 2008. Desentralisasi Tata kelola Hutan di Indonesia: Tantangan Menyiasati Politik Lokal. Bogor (ID): Pustaka Latin.
Scott, James C. 2000. Senjatanya Orang-Orang Yang Kalah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Shohibuddin M. 2018. Perspektif Agraria Kritis: Teori Kebijakan dan Kajian Empiris. STPN Press. Yogyakarta (ID): Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
Singarimbun M, Effendi S. 2008. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID): LP3ES
Surono A. 2012. Pengelolaan Konflik Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Dalam Mewujudkan Hak Masyarakat Lokal. Jurnal Hukum dan Pembangunan Vol. 42 No. 1 [internet]. [diunduh 2019 Desember 22]. Dapat diunduh di: http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/view/282/214
Wiradi G. 2009. Seluk Beluk Masalah Agraria, Reforma Agraria dan Penelitian Agraria. Yogyakarta (ID): STPN Press.
[KLHK]. 2018. Data Dan Informasi Pemetaan Tematik Kehutanan Indonesia [internet]. [diunduh 2019 Desember 13]. Dapat diunduh di: http://appgis.dephut.go.id/appgis/download/1.2.persen20Bukupersen20DEFORESTASI/BOOKLET_PEMETAANpersen20TEMATIKpersen20KEHUTANANpersen20INDONESIA.pdf.
[UU] Undang Undang Republik Indonesia. 1960. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
[UU] Undang - Undang No. 22 tahun 1999. Undang - Undang No. 22 tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah.
[UU] Undang - Undang No. 25 tahun 1999. Undang - Undang No. 25 tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.