Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Wisata
Abstract
Pariwisata adalah sektor yang kian berkembang di Indonesia, yang bahkan menempati peringkat kedua sebagai penyumbang terbesar devisa negara. Pengembangan desa wisata adalah salah satu bentuk pengembangan pariwisata alternatif, yang saat ini sedang mendapat perhatian. Desa wisata merupakan bagian dari pengembangan pariwisata berkelanjutan dan menjadi salah satu program Pemerintah Republik Indonesia yang diharapkan dapat mempercepat kebangkitan pariwisata dan memicu pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, adanya pengembangan desa wisata membawa perubahan sosial dan budaya pada masyarakat lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan struktur dan proses sosial, perubahan kebudayaan, dan perubahan tingkat kesejahteraan pada masyarakat Kampung Wisata Mulyaharja akibat adanya pengembangan desa wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan sosial budaya pada aspek statifikasi sosial, kelompok sosial, mata pencaharian, proses sosial, sistem nilai, ritual adat dan kesenian, kemampuan menyekolahkan anggota keluarga, dan kemampuan mengakses kesehatan.
Downloads
References
Anandhyta, A. R., & Kinseng, R. A. (2020). Hubungan tingkat partisipasi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dalam pengembangan wisata pesisir (Kasus: Kelompok Sadar Wisata Baron Indah, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Nasional Pariwisata, 12(2), 68–81. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj7mYWxjOP2AhW2RmwGHWY0DfIQFnoECAYQAQ&url=https%3A%2F%2Fjurnal.ugm.ac.id%2Ftourism_pariwisata%2Farticle%2Fdownload%2F60398%2F29532&usg=AOvVaw0p84zkKuhrBCqHSbg5NJp-
Blau, P. (1977). A macrosociological theory of social structure. The American Journal of Sociology.
BPS. (2021). Luas Daerah dan Jumlah Pulau Menurut Provinsi Tahun 2021. https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/UFpWMmJZOVZlZTJnc1pXaHhDV1hPQT09/da_01/1
Ernawati, N. M. (2011). Pengaruh pariwisata terhadap kehidupan sosial budaya pesisir di kawasan Taman Nasional Bali Barat dan Taman Wisata Pulau Menjangan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 6(1), 69–74. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/article/view/13307.
Gunawan, H., Suryadi, K., & Malihah, E. (2015). Analisis perubahan sosial budaya masyarakat Desa Cihideung sebagai desa wisata. Jurnal Sosietas, 5(2). https://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/article/view/1524
Kaesthi, E. W. (2014). Perubahan Sosial Budaya Masyarakat di Desa Wisata Karangbanjar Kabupaten Purbalingga. Solidarity: Journal of Education, Society, and Culture, 3(1).
Kandioh, F., Lumolos, J., & Kaunang, M. (2016). Eksistensi kelompok- kelompok sosial dalam melestarikan nilai-nilai budaya di Desa Kamangta Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. Jurnal Ilmu Sosial & Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan, 11.
Kasnawi, T., & Asang, S. (2014). Perubahan Sosial dan Pembangunan.
Kemeparekraf. (2021). Desa Wisata Terus Tumbuh Sebagai Pariwisata Alternatif. https://www.kemenparekraf.go.id/kebijakan/Desa-Wisata-Terus-Tumbuh-Sebagai-Pariwisata-Alternatif
Kinseng, R. A. (2017). Structugency: A theory of action. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 5(2), 127–137. https://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/view/17972
Kinseng, R. A., Nasdian, F. T., Fatchiya, A., Mahmud, A., & Stanford, R. J. (2018). Marine-tourism development on a small island in Indonesia: blessing or curse? Asia Pacific Journal of Tourism Research, 23(11), 1062–1072. https://doi.org/10.1080/10941665.2018.1515781
Kiwang, A. S., & Arif, F. M. (2020). Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Labuan Bajo Akibat Pembangunan Pariwisata. Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 5(2), 87. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v5i2.7290
Moeis, S. (2008). Struktur Sosial: Kelompok dalam Masyarakat.
Nalayani, N. N. A. H. (2016). EVALUASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN BADUNG, BALI. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). https://doi.org/10.24843/JUMPA.2016.v02.i02.p12
Nasdian, F. T. (2015). Sosiologi Umum. Yayasan Obor Indonesia.
Pamungkas, M. (2022). Dampak pengembangan pariwisata terhadap keberdayaan komunitas Pesisir Pantai Baron. Institut Pertanian Bogor.
Pattinasarany, I. (2016). Stratifikasi dan mobilitas sosial. Yayasan Obor Indonesia.
Pendit, N. (2009). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Pradnya Paramita.
Pradana, G. Y. K. (2019). Sosiologi Pariwisata. STPBI PRESS.
Prambudi, I. (2010). PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT.
Qomarudin. (2013). Perubahan sosial dan peran masyarakat dalam pengembangan kawasan wisata kepulauan Karimun Jawa. Journal of Educationl Social Studies, 2(1), 41–46. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess/article/view/1300
Saryani. (2021). Hubungan Pariwisata Dan Perubahan Sosial Masyarakat Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Media Wisata, 13(2). https://doi.org/10.36276/mws.v13i2.228
Soekanto, S. (2001). Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali.
Soemardjan, S. (1981). Perubahan Sosial di Yogjakarta. Gadjah Mada University Press.
Supriyadi, W. (2007). Pergeseran Mata Pencaharian Masyarakat Desa.
Suwantoro, G. (1997). Dasar-Dasar Pariwisata. Penerbit Andi.
Tadaro, M., & Smith, S. (2006). Pembangunan Ekonomi. Erlangga.
Vago, S. (2003). Social Change. Pearson Pretantice Hall.
Yoeti, O. (2008). Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa.
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.