RELASI GENDER DAN KEBERLANJUTAN KAMPUNG RAMAH LINGKUNGAN PANDAWA 5 CIBINONG, KABUPATEN BOGOR

  • Charina Ardinal Ipb University
  • Siti Amanah
Abstract views: 529 , PDF downloads: 745
Keywords: Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Kampung ramah lingkungan, KRL Pandawa 5, Relasi Gender, Pembangunan Berkelanjutan

Abstract

Kampung Ramah Lingkungan (KRL) merupakan suatu gerakan pembangunan berkelanjutan berbasis gerakan masyarakat. Relasi gender yang berimbang dalam rumah tangga dapat mendukung keterlibatan anggota rumah tangga dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan menganalisis relasi gender dalam rumah tangga anggota KRL Pandawa 5 dan hubungan antara relasi gender dalam rumah tangga dengan keberlanjutan KRL Pandawa 5 di Kelurahan Pabuaran Mekar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Metode survei digunakan dalam penelitian. Tiga puluh dari 42 rumah tangga peserta KRL terpilih sebagai responden penelitian. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa relasi gender dalam rumah tangga KRL Pandawa 5 berada pada kategori cukup setara. Analisis regresi menunjukkan bahwa tingkat pendidikan suami dan istri berpengaruh terhadap kesetaraan gender dalam rumah tangga. Analisis korelasi Spearman memperlihatkan bahwa terdapat korelasi nyata antara relasi gender dan keberlanjutan sosial budaya dari KRL.

Kata Kunci: Kampung Ramah Lingkungan (KRL), KRL Pandawa 5, Relasi Gender, Pembangunan Berkelanjutan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asdak C. 2012. Kajian Lingkungan Hidup Strategis: Jalan Menuju Pembangunan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Asmarani NNO. 2018. Ekofeminisme dalam antroposen: relevankah? Kritik gagasan ekofeminisme. [internet]. Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Indonesia. 1(1): 128-143. [diunduh pada 22 januari 2020]. Tersedia pada https://jurnal.ugm.ac.id/balair ung/article/view/34987/20817
Elizabeth R. 2008. Peran Ganda Wanita Tani dalam Mencapai Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Iptek Tanaman Pangan. 3(01). [diunduh pada 4 februari 2020]. Tersedia pada http://pangan.litbang.pertanian.go.id/files/05-Roosganda.pdf
Fauzi A, Oxtavianus A. 2014. Pengukuran Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. [internet]. Jurnal Mimbar. 30 (1): 42-52. [diunduh pada 4 februari 2020]. Tersedia pada https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mimbar/article/download/445/759
Febriana H. 2017. Hubungan Partisipasi masyarakat dengan keberlanjutan ekologi, sosial-budaya, dan ekonomi dalam ekowisata desa adat. [skripsi]. [internet]. [diunduh pada 3 februari 2020]. Tersedia pada https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/88017/ I17hfe.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Gelgel NMRA. 2016. Perempuan gianyar dan belenggu ranah publik dan privat [internet]. Jurnal Kajian Bali. 6(1): 173-210. [diunduh 27 Desember 2018]. Tersedia pada: https://ojs.unud.ac.id/index.php/kaj ianbali/article/view/19905
Hayati, Siti Amanah et al. 2015. Kemampuan perempuan tani dalam mendukung ketahanan pangan rumah tangga [internet]. Jurnal Sosiohumaniora. 18 (03) 229 -235 [diunduh 29 april 2019]. Tersedia pada: https://doi.o rg/10.24198/sosiohuman iorav17i3.8340
Handajani H, Relawati R, Handayanto E. 2015. Peran gender dalam keluarga nelayan tradisional dan implikasinya pada model pemberdayaan perempuan di Kawasan Pesisir Malang Selatan [Internet]. Jurnal Perempuan dan Anak. 1(1): 1-21. [diunduh 27 Desember 2018]. Tersedia pada: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/JPA /article/view/2745
Herawati N. 2000. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Remaja SMU Tentang Peran Gender Tradisional [skripsi]. [internet]. [diunduh pada 20 Februari 2020]. Tersedia pada https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/21446/A00nhe2.pdf?sequence=2&isAllowed=y [INPRES]
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional
Keraf AS. 2000. Etika Lingkungan Hidup.Jakara. Kompas
Rokhimah E. 2014. Diskriminasi gender terhadap perempuan dalam sector pekerjaan. [internet]. Jurnal Yinyang. 4(1): 158-180. [diunduh pada 20 februari 2020]. Tersedia pada http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/yinyang/article/download/
226/196
Mugniesyah. 2007. Gender, Lingkungan dan Pembangunan. [Internet]. [diunduh pada: 28 Januari 2020]. Tersedia pada http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76150
Moser C.1993. Gender Planning and Development: Theory, Practice and Training. [internet].
Norgaard K, York R. 2005. Gender Equality and State Environmentalism. Gender & Society. 19(4): 506-522. Sociologist for women in society
Novriani M, Fatchiya A. 2011. Persepsi perempuan tentang perannya dalam rumah tangga pembudidaya kerang hijau [ internet]. Jurnal Sodality. 5(3): 235-246. [diunduh januari 2019]. Tersedia pada http://ejournal skpm.ipb.ac.id/index.
php/sodality/article/view/433
[PERDA] Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2015 [PERMEN] Peraturan menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012
Probosiwi R. 2015. Perempuan dan Perannya dalam pembangunan kesejahteraan sosial. [Internet]. Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara. 3(1): 41-56. [diunduh 20 januari 2020]. Tersedia pada https://journal.uny.ac.id/index.php/natapraja/article/download/11957/8553
Prasodjo NW et al. 2003. Modul Mata Kuliah Gender dan Pembangunan, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Bogor [ID]: Institut Pertanian Bogor. Tidak dipublikasikan. Profil Kelurahan Pabuaran Mekar 2019
Puspitawati H. 2012. Persepsi peran gender terhadap pekerjaan domestik dan publik pada mahasiswa ipb [Internet]. Jurnal Studi Gender dan Anak. 5(1): 17-34. [diunduh 27 Desember 2018]. Tersedia pada:http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/yinyang/article/view/244/214
Puspitawati, H. 2017. Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia. IPB Press. Bogor.
Puspitasari N, Puspitawati H, Herawati T. 2013. Peran gender, kontribusi ekonomi perempuan, dan kesejahteraan keluarga petani hortikultura [Internet]. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 6(1): 10-19. [diunduh 27 Desember 2018]. Tersedia pada: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.201 3.6.1.10
Putri RS. 2010. Relasi Gender Pada Rumah Tangga Petani Sayuran Dataran Rendah. [Skripsi]. [Internet]. [Diunduh pada 22 januari 2020]. Tersedia pada https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27310/I10srp.pdf?sequance=11&isAllowed=y
Putri DPK, Lestari S. 2015. Pembagian peran dalam rumah tangga pada pasangan suamu istri jawa [Internet]. Jurnal Penelitian Humaniora. 16 (1): 72-85. [Diunduh 27 Desember 2018]. Tersedia pada: https://doi.org/10.23917/humaniora.v16il.1523
[PP] Peraturan Persiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Rahma AL. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keaktifan Perempuan Untuk Menjaga Lingkungan Dalam Perspektif Ekofeminisme. [Skripsi]. [internet]. [diunduh pada 10 januari 2020]. Tersedia pada https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/97428/I19anr.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Ulfah N. 2017. Analisi Gender Program Kampung Ramah Lingkungan. [skripsi]. [internet]. [diunduh pada 3 februari 2020]. Tersedia pada https://repository.ipbac.id/bitstream/handle/123456789/88463/I17nul.pdf?sequence=1&isAllowed=y
[UNESCO] United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. 2000. A summary review of UNESCO's accomplishments since the Fourth World Conference on Women (Beijing 1995) [Internet]. [Diunduh pada 20 Februari 2020]. Tersedi pada https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000121145
Widayani NMD, Hartati S. 2014. Kesetaraan dan keadilan gender dalam pandangan perempuan bali: studi fenomenologis terhadap penulis perempuan bali [Internet]. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. 13(2):149-162. [diunduh 27 Desember 2018]. Tersedia pada: https://doi.org/10.14710/jpu.13.2.149-162
Published
2021-04-20
How to Cite
ArdinalC., & Siti Amanah. (2021). RELASI GENDER DAN KEBERLANJUTAN KAMPUNG RAMAH LINGKUNGAN PANDAWA 5 CIBINONG, KABUPATEN BOGOR. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 5(1), 173-188. https://doi.org/10.29244/jskpm.v5i1.805
Section
Original Research Articles