Kemiskinan Budaya pada Penduduk Berpendapatan Rendah (Kasus pada Komunitas Taru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat)
Cultural Poverty in Low Income Community (Case in Taru Community, North Bogor District, Bogor City, West Java Province)
Abstract
Kemiskinan masih menjadi persoalan klasik dan semakin kompleks. Terminologi kemiskinan tidak hanya menyangkut dimensi ekonomi (material), namun juga dimensi budaya. Kemiskinan budaya yang dimaksud, berkenaan dengan gagasan, sikap dan praktik-praktik yang dinilai negatif serta secara tidak langsung menjerumuskannya pada kemiskinan ekonomi. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan bagaimana profil kemiskinan budaya pada satu komunitas berpendapatan rendah di kota Bogor. Kemiskinan budaya yang dimaksud di sini adalah pola nilai, keyakinan, sikap dan praktik khas yang berkembang di kalangan para individu dalam mengadaptasi dan mereaksi posisi marjinal mereka. Pola-pola perilaku ini seringkali tersosialisasi dari generasi ke generasi sehingga melanggengkan posisi marjinal mereka dalam lingkungan komunitasnya. Sikap dan praktik yang diamati berkenaan dengan 4 tema yaitu hakikat hidup, kerja, waktu, dan pemanfaatan sumberdaya. Pendekatan penelitian yang dipilih untuk menyelidiki gejala kemiskinan budaya ini adalah pendekatan kuantitatif (survei) dengan didukung data kualitatif. Responden penelitian adalah seluruh penduduk berpendapatan rendah (26 responden) pada Komunitas Taru, Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk berpendapatan rendah cenderung bersikap moderat dalam memandang hidup, bekerja untuk orientasi kedudukan, dan cenderung hanya berorientasi ke masa kini. Sementara, tidak nampak budaya buruk dalam memanfaatkan sumberdaya. Mereka umumnya menunjukkan sikap hemat dan merawat sumberdaya.
Downloads
References
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2021. Pedoman Umum Kemiskinan Ekstrem. Jakarta: BPS.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Persentase Penduduk Miskin September 2022. Jakarta: BPS.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bogor. Jakarta: BPS.
Alwisol. 2018. Psikologi Kepribadian [Edisi Revisi]. Malang: UMM Press.
Boniwell I. Zimbardo PG. 2004. Balancing Time Perspective in Pursuit of Optimal Functioning. New Jersey: John Wiley & Sons.
Evanytha. 2012. Pengaruh perspektif waktu (time perspective) terhadap kualitas relasi sosial. Jurnal Psikologi Ulayat. 1:139-148). http://jpu.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/16.
Ginting. Desmon. 2016. Panduan Menjadi Karyawan Cerdas. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo
Hanafi AA. Rosadi I. Imam IK. 2022. Strategi guru dalam menumbuhkan sikap moderat di madrasah. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. 8(10):149-155. doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.6791734.
Hendra S. 2007. Percaya Diri Itu Penting: Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Percaya Diri Anak. Jakarta: PT Elex Media Kompotindo.
Hudayana I. Nurhadi. 2020. Memaknai realitas kemiskinan kultural di pedesaan: sebuah pendekatan partisipatoris. Journal Social Development Studies. (1)1:13-24. doi: https://doi.org/10.22146/jsds.205.
Indawati R. 2022. Efektivitas penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di masa pandemi covid-19 di Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar. Jurnal Administrasi Negara. 28(1). doi: 10.33509/jan.v28i2.1712.
Kluckhohn. 1961. Variations in Value Orientation. New York: Alfred A. Knoff.
McClelland DC. 1987. Human Motivation. Cambrigde: Cambridge University Press.
Samani AK. Ghazali S. 2018. Culture of poverty among the poor malays in Sari Medan Subdistrict of Batu Pahat, Johor. Jurnal Perspektif. 10(2):58-65. https://ejournal.upsi.edu.my/index.php/PERS/article/view/1786/1310.
Sajogyo. 1996. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. Yogyakarta: Aditya Media.
Syamsu Y. Juntika N. 2008. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya.
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.