Pengembangan Ekowisata Bahari dan Kesejahteraan Masyarakat Lokal pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Ekowisata bahari adalah kegiatan wisata yang mengandalkan daya tarik alami lingkungan pesisir dan lautan baik langsung maupun tidak langsung. Pengembangan ekowisata bahari dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, namun pandemi Covid-19 mempengaruhi proses pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengembangan ekowisata bahari dengan tingkat kesejahteraan masyarakat lokal pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan data kualitatif dengan wawancara mendalam. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dan analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan ekowisata bahari mengalami perubahan sebelum dan saat pandemi Covid-19 yang dilihat dari indikator jenis daya tarik sumber daya alam dan partisipasi masyarakat. Selain itu, terdapat juga perubahan tingkat kesejahteraan masyarakat sebelum dan saat pandemi Covid-19. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara tingkat pengembangan ekowisata bahari dengan tingkat kesejahteraan masyarakat lokal pada masa pandemi Covid-19.
Downloads
References
Arimawan IND, Suwendra IW. 2022. Pengaruh Pendapatan dan Pola Konsumsi Terhadap Kesejahteraan Keluarga Nelayan di Desa Bunutan Kecamatan Abang. Ekuitas J Pendidik Ekon., siap terbit.
Badan Pusat Statistik. 2015. Indikator Kesejahteraan Rakyat 2015.
Badan Pusat Statistik. 2018. Kunjungan Wisatawan Mancanegara April 2018.
Badan Pusat Statistik. 2020. Kunjungan Wisata Mancanegara April 2020.
Faturochman O. 1990. Indikator Kualitas Hidup. Kompas., siap terbit.
Kementerian Tenaga Kerja. 2020. Laporan Kinerja Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2020.
Latifah N. 2020. Pemberdayaan Masyarakat Kandri dalam Peningkatan Potensi Wisata di Masa Pandemi Covid-19. Semin Nas Pengabdi Kpd Masy UNDIP. 1(1):420–423.
Mahdayani W. 2009. Panduan Dasar Pelaksanaan Ekowisata. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias Selatan. UNESCO Office Jakarta: UNESCO Office Jakarta.
Maryani E. 2009. Dimensi Geografi Dalam Kepariwisataan Dan Relevansinya Dengan Dunia Pendidikan.
Mawdsley E, Taggart J. 2022. Rethinking d/Development. Prog Hum Geogr., siap terbit.
Mcleod A. 2006. "Types of Cooperatives”. Northwest Cooperative Development Centre.
Nasikun. 2012. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Nastiti PCE, Umilia E. 2013. Faktor Pengembangan Kawasan Wisata Bahari di Kabupaten Jember. J Tek Pomtis. 2(2):2301–9271.
Rahman MK, Masud MM, Akhtar R, Hossain MM. 2022. Impact of community participation on sustainable development of marine protected areas: Assessment of ecotourism development. Int J Tour Res., siap terbit.
Shinta A. 2019. Penguatan Pendidikan Pro-Lingkungan Hidup: Di Sekolah-sekolah untuk Meningkatkan Kepedulian Generasi Mudapada Lingkungan Hidup. Yogyakarta:BestPublisher.
Singarimbun M, Efendi S. 2008. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID):LP3 ES.
Solichin AW. 1997. Analisis kebijaksanaan, dari Formulasi Ke implementasi kebijaksanaan Negara. Ed ke-2. Jakarta: Jakarta : Bumi Aksara.
Tuasikal T. 2020. Strategi Pengembangan Ekowisata Pantai Nitanghahai di Desa Morela, Kabupaten Maluku Tengah. Agrohut. 11(1):33–42. doi:10.51135/agh.v11i1.28.
Undang-Undang. 2009. Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pengertian Wisata Bahari atau Tirta.
Widiawati C, Kusumaningtyas D, Suliswaningsih. 2021. Pendampingan Usaha Rumahan Menjadi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Soc J Pengabdi dan Pemberdaya Masy. 2(1). doi:10.37802/society.v2i1.149.
World Health Organization. 2020. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Situation Report-1.
Yanuar V. 2017. Ekowisata Berbasis Masyarakat Wisata Alam Pantai Kubu. Ziraa’ah Maj Pertan. 42(3):183– 192. doi:10.31602/zmip.v42i3.889.
Yoeti AO. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa, Bandung.
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.