Pengaruh Kapasitas Adaptasi terhadap Resiliensi Pelaku Usaha Sektor Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
(Kasus: Pelaku Usaha di Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan)
Abstract
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya penurunan jumlah wisatawan yang berdampak terhadap keberlangsungan kegiatan usaha pelaku usaha wisata. Dampak dari kebijakan tersebut mengharuskan pelaku usaha melakukan berbagai upaya untuk tetap bertahan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai resiliensi yaitu dengan melakukan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Maka dari itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh kapasitas adaptasi terhadap resiliensi pelaku usaha sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yang didukung data kualitatif melalui wawancara mendalam kepada informan. Adapun responden dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik simple random sampling kepada 35 pelaku usaha di Desa Cibuntu yang kemudian dilakukan uji statistik menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas adaptasi berpengaruh terhadap resiliensi pelaku usaha, arah pengaruh yang positif pada hasil uji regresi mengartikan semakin tinggi kapasitas adaptasi maka semakin tinggi juga resiliensi pelaku usaha sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19.
Downloads
References
Dillashandy NA, Panjaitan NK. 2018. Kapasitas Adaptasi dan Resiliensi Komunitas Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Merapi. J Sains Komun dan Pengemb Masy [JSKPM]. 2(5): 617-626. doi:10.29244/jskpm.2.5.617-626.
Effendi S, Tukiran, 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID): LPES.
[KEMENPAREKRAF RI] Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. 2021. Tren Industri Pariwisata 2021. Tersedia pada: https://kemenparekraf.go.id/pustaka/Buku-Tren-Pariwisata-2021
Keputusan Presiden. 2020. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Sebagai Bencana Nasional. Keputusan Menteri. 2020. Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Longstaff P, Armstrong N, Perrin K, Parker WM, Hidek M. 2010. Building Resilient Communities: A Preliminary Framework for Assessment. Homel Secur Aff. 6(3).
Maguire B, Cartwright S. 2008. Assessing a community’s capacity to manage change : A resilience approach to social assessment. Soc Sci Progr. (May):1– 27. Tersedia pada: www.tba.co.nz/tba-eq/Resilience_approach.pdf
Nafiati DA, Mulyangi ES. 2020. Resiliensi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan kebijakan pemerintah di Masa Pandemi Covid-19. J Utilitas. 6(2): 1-8. doi:10.22236/utilitas.v6i2.5250.
Norris FH, Stevens SP, Pfefferbaum B, Wyche KF, Pfefferbaum RL. 2008. Community resilience as a metaphor, theory, set of capacities, and strategy for disaster readiness. Am J Community Psychol. 41(1–2):127–150.
Nugraha YE. 2021. Dampak Pandemi Covid 19 Pada Unit Usaha Pariwisata di Kawasan Pesisir Kota Kupang. J Industri Pariwisata. 3(2): 134-149. doi:10.36441/pariwisata.v3i2.411.
Pemerintah Kabupaten Kuningan. 2021. Surat Edaran Nomor 443/36/Huk tentang Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kuningan.
Singarimbun M, Effendi S. 2006. Metode Penelitian Survei (Editor). Jakarta (ID): LP3S.
Tabenu O, Pandjaitan NK, Sumarti T. 2019. Kekuatan Sumber Daya dan Kapasitas Adaptasi Komunitas dalam Menghadapi Bencana Kebakaran Hutan. J Sodality. 7(1): 17-24. doi:10.22500/sodality.v7i1.23003.
[WTTC] World Tourism and Travel Council. 2019. Economic Impact Report [internet]. Tersedia pada: https://wttc.org/Research/Economic-Impact
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.