Pengaruh Perubahan Struktur Agraria Akibat Konversi Lahan Pertanian terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani Perkotaan
Abstract
Tanah sebagai sumberdaya agraria berperan sangat penting bagi sebagian besar aspek kehidupan manusia selaku subjek agraria. Dewasa kini, pertumbuhan jumlah penduduk perkotaan (urbanisasi) membuat tingginya permintaan pemenuhan akan tanah sehingga mendorong kegiatan konversi lahan yang berkaitan pula dengan struktur agraria yang berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fenomena konversi lahan dan faktor-faktor yang memengaruhinya, analisis perubahan struktur agraria dan pengaruhnya terhadap tingkat kesejahteraan petani perkotaan berdasarkan strategi nafkah yang terbentuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif pada 30 responden. Perubahan struktur agraria akibat konversi lahan pertanian mencakup tingkat kepemilikan, penguasaan, dan pemanfaatan lahan pertanian. Hasil penelitian menunjukkan penurunan luasan lahan yang dimiliki dan dikuasai petani sehingga tingkat pendapatan dan pengeluaran rumahtangga cenderung rendah akibat konversi lahan pertanian. Penelitian ini menyimpulkan terdapat pengaruh signifikan perubahan struktur agraria terhadap tingkat kesejahteraan petani yang diindikasi tingkat pendapatan dan pengeluaran rumahtangga. Hubungan pengaruh diperkuat dengan adanya strategi nafkah sebagai variabel moderating.
Downloads
References
Ammatillah CS, Tinnaprilla N, Burhanudin. 2018. Peran pertanian perkotaan terhadap pendapatan rumah tangga tani di DKI Jakarta. J Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian [Internet]. [diunduh pada 2021 Sep 10]; 21(2): 177-187. doi:10.21082/jpptp.v21n2.2018.p177-187.
Bachriadi D, Wiradi G. 2011. Enam Dekade Ketimpangan: Masalah Penguasaan Tanah di Indonesia. Bandung (ID): Agraria Resource Centre, Bina Desa, Konsorsium Pembaruan Agraria.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2021. Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021. Jakarta (ID): BPS Jakarta. Tersedia pada: https://jakarta.bps.go.id/publication/2021/11/30/4a204a215b94ef1677f4605f/indikator-kesejahteraan-rakyat-provinsi-dki-jakarta-2021.html.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Luas panen dan produksi padi di Indonesia Tahun 2019. Jakarta (ID): BPS. [Diakses pada 2021 Ags 18]. Tersedia pada: https://www.bps.go.id/publication/2020/12/01/21930121d1e4d09459f7e195/luas-panen-dan-produksi-padi-di-indonesia-2019.html.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Luas lahan sawah. Jakarta (ID): BPS. [Diakses pada 2021 Ags 18]. Tersedia pada: https://www.bps.go.id/indicator/53/179/1/luas-lahan-sawah.html.
Dharmawan AH. 2007. Sistem penghidupan dan nafkah pedesaan: pandangan sosiologi nafkah (livelihood sociology) mahzab barat dan mahzab bogor. J Sodality [Internet]. [diunduh pada 2022 Apr 16]; 1(2):169-192. doi:10.22500/sodality.v1i2.5932.
Ellis F. 2000. Rural livelihoods and diversity in developing countries. New York (US): Oxford University Press.
Jandi Y, Vipriyanti NU, Sukanteri NP. 2018. Pola pemilikan dan penguasaan lahan pertanian di Kota Denpasar. J Agrimeta [Internet]. [diunduh pada 2021 Sep 18]; 8(15): 51-59. Tersedia pada: https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/agrimeta/article/download/77/72.
Lestari T. 2009. Dampak konversi lahan pertanian bagi taraf hidup petani [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Lestari S, Purwandari H. 2014. Perubahan struktur agraria dan implikasinya terhadap gerakan petani pedesaan. J Sosiologi Pedesaan [Internet]. [diunduh pada 2021 Sep 10]; 2(1): 43-52. Tersedia pada: https://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/download/9411/7375.
Mustapit. 2011. Perubahan struktur agraria dan harmoni seru [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Prihatin RB. 2015. Alih fungsi lahan di perkotaan. J Aspirasi [Internet]. [Diunduh pada 2021 Ags 15]; 6(2): 105-118. doi:10.46807/aspirasi.v6i2.507.
Purwanti T. 2018. Petani, Lahan, dan penggunaaan: dampak alih fungsi lahan terhadap kehiduan ekonomi. J Umbara [Internet]. [diunduh 2021 Sep 2]; 3(2): 95-104. doi:10.24198/umbara.v3i2.21696.
Rachmat M, Muslim C. 2010. Dinamika penguasaan lahan dan kelembagaan kerja pertanian. J Penguasaan dan Fragmentasi Lahan [Internet]. [diunduh pada 2022 Jan 16];108 hal. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Tersedia pada: https://www.litbang.pertanian.go.id/buku/konversi-fragmentasi-lahan/BAB-III-2.pdf.
Sihaloho M. 2004. Konversi lahan pertanian dan perubahan struktur agraria [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Sihaloho M, Dharmawan AH, Rusli S. 2007. Konversi lahan pertanian dan perubahan struktur agraria. J Sodality [Internet]. [diunduh pada 2021 Nov 27]; 1(2): 253-270. Tersedia pada: https://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/view/5928/4605.
Smith J, Nasr J, Ratta A. 2001. Urban Agriculture Food, Jobs and Sustainable Cities, Chapter 1. New York (US): United Nations Development Programme (UNDP). Tersedia pada: http://jacsmit.com/book/Chap01.pdf.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pedekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta.
Sulistyowati D, Ilhami WT. 2018. Pertanian Perkotaan. Jakarta (ID): Pusat Pendidikan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Suyono. 2015. Analisis Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta (ID): Deepublish.
Sitorus MTF. 2002. Lingkup Agraria dalam Menuju Keadilan Agraria: 70 Tahun Gunawan Wiradi. Endang S, editor. Bandung (ID): Yayasan AKATIGA.
Turasih. 2011. Sistem nafkah rumahtangga petani kentang di Dataran Tinggi Dieng [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Wiradi G. 2009. Metodologi Studi Agraria. Bogor (ID): Sajogyo Institut.
Zuber A. 2007. Pendekatan dalam memahami perubahan agraria di pedesaan [Internet]. [diakses pada 2022 Mar 18]. Tersedia pada: https://sites.google.com/site/ahmadzuber70/pendekatandalammemahamiperubahanagrariad.
[UU] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahaun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan (PLP2B).
[Perda] Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2012 Tentang Rencana Tatat Ruang Wilayah Tahun 2030.
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.