Hubungan antara Motivasi dan Partisipasi Kelompok Wanita Tani “Lestari” pada Program “Bunda Menyapa”
Abstract
Penyuluhan merupakan kegiatan yang sering kali dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan. Kegiatan tersebut dibutuhkan karena dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk memecahkan permasalahan yang ada Namun penyuluhan tidak selalu menunjukkan keberhasilan yang diharapkan. Ketidakberhasilan tersebut sering kali dilihat dari berbagai faktor, salah satunya adalah motivasi. Motivasi terbagi menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi berperan sebagai dorongan dan energi psikologis individu untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, misalnya dalam program penyuluhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi di dalam keikutsertaan penyuluhan dalam bentuk partisipasi, dan hubungan motivasi dengan partisipasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei serta didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan motivasi tingkat tinggi ada pada motivasi insentif, sedangkan pada partisipasi terdapat dalam partisipasi pengambilan keputusan. Selain itu, tingginya derajat motivasi belum tentu meningkatkan derajat partisipasi.
Downloads
References
Allen HF, Batubara MM, Iswarini H. 2015. Kendala Penyuluh dalam Melaksanakan Aktivitas Penyuluhan pada Usahatani Kopi di Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam. Societa. 4(2):105-110.
AP IGS. 2005. Masalah-Masalah Penyuluhan Pertanian. Jurnal Penyuluhan. 1(1):57-61.
[BPS] Badan Pusat Statistik tentang Kabupaten Kuningan dalam Angka tahun 2021. 2021.
De Vaus DA. 2002. Survey in Social Reserach 5th Edition. New South Wales: Allen and Unwin.
Glassman WE.& Hadad M. 2009. Approaches To Pshycholgy. New York: Mcgraw-Hill Companies Inc
Gosall RR. 2019. Tahapan Pemberdayaan Perempuan Melalui Program Pelestarian Bir Pletok Di Kelompok Wanita Tani (KWT) Cempaka Rw.02 Kelurahan Petukangan Selatan [skripsi]. Jakarta: Univeristas Islam Negeri
Hubeis AVS. 2007. Motivasi, Kepuasan Kerja Dan Produktivitas Penyuluh Pertanian Lapangan: Kasus Kabupaten Sukabumi. J Penyul. 3(2). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v3i2.2156.
Isbandi RA. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press.
Nevid JS. 2018. Essentials of Psychology 5th Edition. Canada: Cangage Learning.
Ramayulis. 2001. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia
Rifkin SB, Muller F, Bichmann M. 1988. Primary health care: on measuring participation. Social Science and
Medicine. 26: 931-940.
Rokhman WN, Sholeh MS, Sustiyana. 2019. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani Sumber Jaya Jinangkah Di Desa Teja Timur. Semnasdal. 2(1):167-177.
Rotter J. 1982. The development and applications of social learning theory. New York: Praeger.
Ryan RM, Deci EL. 2000. Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic Definitions and New Directions. Contemp Educ Psychol. 25(1):54–67. https://doi.org/10.1006/ceps.1999.1020.
Ryan RM, Deci EL. 2020. Intrinsic and extrinsic motivation from a self-determination theory perspective: Definitions, theory, practices, and future directions. Contemp Educ Psychol. 61:101860. https://doi.org/10.1016/j.cedpsych.2020.101860.
Sadono D. 2008. Pemberdayaan Petani: Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian di Indonesia. J Penyul. 4(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v4i1.2170.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Widmer C. 1985. Why board members participate. J Volunt Action Res. 14(4):8–23.
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.