Keefektifan Belajar Daring di Masa Pandemi
(Kasus: Mahasiswa Sains Komunikasi Pengembangan Masyarakat IPB)
Abstract
Adaptasi cara pembelajaran terhadap pandemi Covid-19 berpotensi mampu mengubah kebiasaan sehari-hari menjadi kebiasaan baru. Pemerintah Indonesia pun membuat beberapa kebijakan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19, salah satunya yaitu belajar daring. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik belajar daring mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) dan analisis strategi belajar daring mahasiswa serta untuk mengetahui hubungan dua variabel tersebut dengan keefektifan kegiatan belajar daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (survei) yang didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner di Google Form. Data kualitatif dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap informan dan responden dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keefektifan belajar daring mata kuliah ELKS cenderung tergolong efektif. Terdapat dua aspek karakteristik belajar daring yang berkorelasi dengan tingkat keefektifan belajar daring yaitu aspek kepemilikan alat komunikasi dan motivasi. Pada variabel strategi pembelajaran daring terdapat tiga aspek yang berkorelasi dengan tingkat keefektifan belajar daring yaitu infrastructure, learning resources, dan learning and teaching methods.
Downloads
References
Abou El-Seoud MS, Taj-Eddin IATF, Seddiek N, El-Khouly MM, Nosseir A. 2014. E-Learning and Students’ Motivation: A Research Study on the Effect of E-Learning on Higher Education. International Journal of Emerging Technologies in Learning (iJET). 9(4):20. https://doi.org/10.3991/ijet.v9i4.3465
Badan Pusat Statistik. 2021. Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2021. Jakarta.
Bloom BS. 1956. Taxonomy of Educational Objectives. Ed ke-1. Volume ke-1. New York: David McKay.
Damayanthi A. 2020. Efektivitas Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi COVID-19 Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Katolik. Edutech. 19(3):241–261. [diakses 2022 Mei 10]. http://sosial.unmermadiun.ac.id/index.php/sosial/article/view/61.
Eksanika P, Riyanto S. 2017. Pemanfaatan Internet oleh Penyuluh Pertanian. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM]. 1(1):65–80. https://doi.org/10.29244/jskpm.1.1.65-80
Fariani RI. 2013. Pengukuran Tingkat Kesiapan E-Learning (E-Learning Readiness) (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi ABC di Jakarta). Di dalam: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Huang R, Tlili A, Chang T-W, Zhang X, Nascimbeni F, Burgos D. 2020. Disrupted Classes, Undisrupted Learning during COVID-19 Outbreak in China: Application of Open Educational Practices and Resources. Smart Learning Environments. 7(1):19. https://doi.org/10.1186/s40561-020-00125-8
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. 2021 Mar 5. Peta Sebaran Covid-19 di Indonesia. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional., siap terbit. [diakses 2021 Mei 21]. https://covid19.go.id/peta-sebaran.
McQuail D. 2012. Teori Komunikasi Massa. Ed ke-6. Salemba Humanika.
Moore M, Kearsley G. 2012. Distance Education: A Systems View of Online Learning. California: Wadsworth Cengage Learning.
Mulyasa E. 2009. Implementasi KTSP: Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nain U. 2019. Pembangunan Desa dalam Perspektif Sosiohistoris. Makassar: Garis Khatulistiwa.
Our World in Data. 2021. Coronavirus Pandemic (Covid-19) the Data. Our World in Data., siap terbit.
Rahardjo D, Sumardjo N, P. Lubis D, Harijati S. 2016 Okt 26. Perilaku Akses Internet Mahasiswa Pendidikan Tinggi Mahasiswa Jarak Jauh di Surakarta. Jurnal Teknodik., siap terbit.
Rakhmat J. 2007. Psikologi Komunikasi. Surjaman T, editor. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Republik Indonesia. 2020. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Jakarta.
Setiaji B, Dinata PAC. 2020. Analisis kesiapan mahasiswa jurusan pendidikan fisika menggunakan e-learning dalam situasi pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA. 6(1). https://doi.org/10.21831/jipi.v6i1.31562
Shahabadi MM, Uplane M. 2015. Synchronous and Asynchronous e-learning Styles and Academic Performance of e-learners. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 176:129–138. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.453
Singarimbun M. 2008. Metode Penelitian Survai. Sofian Effendi, editor. Jakarta: LP3ES.
Singh V, Thurman A. 2019. How Many Ways Can We Define Online Learning? A Systematic Literature Review of Definitions of Online Learning (1988-2018). American Journal of Distance Education. 33(4):289–306. https://doi.org/10.1080/08923647.2019.1663082
Subagyo. 2007. Effectivity of Learning Communication on lnternet Based Distance Learning Shape [Thesis]. Bogor: IPB.
Sumardjo, Mulyandar RS, Baga LM. 2010. Cyber Extension Peluang dan Tantangan dalam Revitalisasi Penyuluhan Pertanian. Bogor: IPB Press.
Susilo A, Rumende CM, Pitoyo CW, Santoso WD, Yulianti M, Herikurniawan H, Sinto R, Singh G, Nainggolan L, Nelwan EJ, et al. 2020. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. 7(1):45. https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
Wahyono P, Husamah H, Budi AS. 2020. Guru Profesional di Masa Pandemi Covid-19: Review Implementasi, Tantangan, dan Solusi Pembelajaran Daring. Jurnal Pendidikan Profesi Guru. 1(1):51–65.
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.