Mengapa Masyarakat Memproduksi Minuman Beralkohol Tradisional?

  • Nuri Ikhwana -
  • Iman K. Nawireja
Abstract views: 847 , PDF downloads: 514
Keywords: Arak Jawa, Regresi Logistik, Minuman Beralkohol Tradisional

Abstract

Minuman beralkohol tradisional merupakan jenis minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Dampak buruk bagi kesehatan serta tuntutan norma, membuat pemerintah melarang produksi dan distribusi minuman tersebut. Namun demikian, banyak produsen yang tetap memproduksinya secara sembunyi- sembunyi. Dalam kasus ini, mereka harus bermanuver antara memenuhi kebutuhan hidup dan tekanan kebijakan pemerintah. Penelitian ini membahas alasan dibalik keputusan untuk terus memproduksi minuman beralkohol tersebut, dengan mengambil kasus produsen arak Jawa di Desa Kerek, Ngawi, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini mendapatkan bahwa jenis kelamin laki-laki, golongan usia muda, masyarakat asli, responden yang berproduksi kurang dari tiga tahun, memiliki riwayat penangkapan, lama menganggur kurang dari tiga bulan, tidak memiliki pekerjaan lainnya atau pendapatan dari pekerjaan sampingannya kurang dari Rp1.000.000 per bulan, adanya resiko formal dan individu yang rendah memiliki kesempatan lebih besar untuk kembali memproduksi arak Jawa. Regresi logistik mendapatkan keputusan untuk tetap berproduksi ditentukan oleh ketersediaan pekerjaan sampingan. Oleh karenanya, upaya menekan produksi dan peredaran minuman beralkohol tradisional perlu dilakukan dengan penyediaan pendapatan kepada produsennya.

Kata kunci: Arak jawa, Regresi logistik, Minuman beralkohol tradisional

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ashfa. (2016). Pemodelaan Pola Perubahan Tata Guna Tanah Kawasan Perkotaan. Syiah Kuala University Press.
Beckert, J., & Wehinger, F. (2013). In the shadow: Illegal markets and economic sociology. Socio- Economic Review, 11(1), 5–30. https://doi.org/10.1093/ser/mws020
Deng, Q., & Ji, S. (2014). The Role of Gender in Individual and Group Decision Making: A Research Model. Open Journal of Social Sciences, 02(03), 30–33. https://doi.org/10.4236/jss.2014.23006
Essers, C., Benschop, Y. (2007). Enterprising identities: female entrepreneurs of Moroccan or turkish origin in the netherlands. Sage Journals. 28(1),49-69. https://doi.org/10.1177/0170840606068256
Gerungan, W.A. (2002). Psikologi Sosial. Refika Aditama.
Herlina, V. (2019). Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner Menggunakan SPSS. PT Elex Media Komputindo.
Hosmer, D., & Lemeshow, S. (2002). Applied Logistic Regression (Second Edition). A Wiley- Interscience Publication.
Jákl, J. (2017). An unholy brew: alcohol in pre-Islamic Java. 6(77), 2017.
Kotimah, K. M., & Wulandari, P. S. (2014). Model Regresi Logistik Biner Stratifikasi Pada Partisipasi Ekonomi Perempuan Di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Sains dan Pomits. 3(1), 2337–3520.
Maulida, E. F. J. (2018). Pengaruh Kontrol Diri terhadap Kecenderungan Tindakan Kejahatan Berulang pada Narapidana di Lapas Klas II A Jember. Universitas Muhammadiyah Jember.
McCall, J.J. (1970). Economics of Information and Job Search. The Quarterly Journal of Economics.
84(1), 113–126.
Narendranathan, W., & Nickell, S. (1985). Modelling the process of job search. Journal of Econometrics, 28(1), 29–49. https://doi.org/10.1016/0304-4076(85)90065-X
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Bumi Aksara.
Piliavin, I., Thornton, C., Gartner, R., & Matsueda, R. L. (2016). Crime, Deterrence, and Rational Choice. 51(1), 101–119.
Portes, A., & Haller, W. (2005). CHAPTER 18: The Informal Economy. Handbook of Economic Sociology, 403–425.
Pratama, D. F., & Chaniago, H. (2018). Pengaruh Gender Terhadap Pengambilan Keputusan di Lingkungan Kerja. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi, 3(3), 57. https://doi.org/10.35697/jrbi.v3i3.945
Pribadi, E. T. (2017). Penyalahgunaan Alkohol di Indonesia: Analisis Determinan, SWOT, dan CARAT. Journal of Health Science and Prevention, 1(1), 22–37.
Respatiadi, H., & Tandra, S. (2018). Memerangi Alkohol Ilegal:Prioritas Kebijakan di Bandung, Jawa Barat. Center for Indonesian Policy Study, 1–21.
Safitri, A., Sudarmin, S., & Nusrang, M. (2019). Model Regresi Logistik Biner pada Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017. VARIANSI: Journal of Statistics and Its Application on Teaching and Research, 1(2), 1. https://doi.org/10.35580/variansiunm9354
Singarimbun, M., Effendi S. (1989). Metode Penelitian Survei. LP3ES.
Uddarojat, R. (2016). Cedera dan Kematian akibat Minuman Beralkohol Palsu dan Oplosan - Potensi Dampak Pelarangan Minuman Beralkohol di Indonesia. Journal of Chemical Information and Modeling, 01(01), 1689–1699.
WHO. (2014). Global Status Report on Alcohol and Health. WHO. Geneva.
Published
2022-01-20
How to Cite
IkhwanaN., & Iman K. Nawireja. (2022). Mengapa Masyarakat Memproduksi Minuman Beralkohol Tradisional? . Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 5(6), 809-826. https://doi.org/10.29244/jskpm.v5i06.920
Section
Original Research Articles