FUNGSI PEKARANGAN PADA RUMAH TANGGA PERDESAAN
Abstract
Keberadaan dan fungsi pekarangan saat ini dipertanyakan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin berkurangnya sumber daya lahan. Beberapa riset sebelumnya menunjukkan bahwa pekarangan bagi masyarakat perdesaan Jawa memiliki fungsi kultural dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan fungsi pekarangan pada rumah tangga serta menganalisis hubungan antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan mengambil sampel sebanyak 60 rumah tangga yang memiliki pekarangan, kemudian dipilih dengan teknik stratified random sampling. Data kuantitatif yang dianalisis didukung dengan data kualitatif. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji tabulasi silang (crosstab) dan uji korelasi rank spearman. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara variabel keragaman jenis usaha pekarangan dengan fungsi ekonomi pekarangan, namun pada variabel keragaman jenis usaha pekarangan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan fungsi sosial pekarangan, (2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel luas lahan dengan fungsi ekonomi maupun fungsi sosial pekarangan.
Kata kunci: fungsi pekarangan, pekarangan, rumah tangga
Downloads
References
Arifin HS, Sakamoto K, Chiba K. 1998. Effects of Urbanization on the Performance of the Home Gardens in West Java, Indonesia. Okayama (JP): Natural Science and Technology, Okayama University.
Arifin HS. 2009. Pengaruh Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi terhadap Pemanfaatan Pekarangan dan Konsumsi Pangan Balita. Tesis. Program Studi Mayor Gizi Masyarakat. IPB. Bogor.
Arifin NHS et.al. 2013. Optimalisasi Fungsi Pekarangan Melalui Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di dalam: Prosiding Lokakarya Nasional dan Seminar FKPTPI. Bogor (ID): Fakultas Pertanian IPB:2231.
[BPS]. Badan Pusat Statistik. 2010. Hasil Survei Pertanian antar Sensus (SUTAS).[internet]. [diunduh pada Juni 2019]. Dapat diunduh pada: https://www.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=YzdjYjFjMGExZGI0NDRlMmNjNzI2NzA4&xzmn=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTkvMDEvMDIvYzdjYjFjMGExZGI0NDRlMmNjNzI2NzA4L2hhc2lsLXN1cnZlaS1wZXJ0YW5pYW4tYW50YXItc2Vuc3VzLS1zdXRhcy0tMjAxOC5odG1s&twoadfnoarfeauf=MjAxOS0wNy0xNyAwNjozMzoxMg%3D%3D
Kehlenbeck K, Arifin HS, Maass B. 2007. Plant diversity in homegardens in a socioeconomic and agroecological context. Dalam: Tscharntke T, Leuschner C, Zeller M, Guharja E, Bidin A (Eds) Stability of tropical Rainforest Margins, Environmental Science and Engineering. Springer, Berlin. Hal 295-317.
Malthus, Thomas, Julian Huxley, Frederick Osborn. 1798. Ledakan Penduduk (Prinsip-Prinsip Kependudukan dan Pengendaliannya). Bandung: Nuansa Cendekia.
Mitchell R, Hanstad T. 2004. Small homegarden plots and sustainable livelihoods for the poor. FAO LSP Working Paper 11. Access to Natural Resources Sub-Programme. Rural Development Institute (RDI). USA.
Owusu V et al. 2011. Non-farm work and food security among farm households in Northern Ghana. Journal Food Policy.36(2). [internet]. [diunduh pada 16 Juni 2019]. Dapat diunduh pada: 108118.doi:10.1016/j.foodpol.2010.09.002
Rahayu M, Prawiroatmodjo S. 2005. Keanekaragaman tanaman pekarangan dan pemanfaatannya di desa Lampeapi, Pulau Wawomi- Sulawesi Tenggara. Jurnal teknologi lingkungan. Vol (6)2: 360-364. ). [internet]. [diunduh pada 16 Juni 2019]. Dapat diunduh pada: 10.29122/jtl.v6i2.338. http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/view/338
Penny, D.H dan Meneth G. 1984. Pekarangan, Petani dan Kemiskinan: Suatu Studi tentang Sifat dan Hakekat Masyarakat Tani di Srihardjo Pedesaan Jawa. Yogyakarta (ID): UGM Press dan Yayasan Agro Ekonomika.
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.