Pengaruh Stereotip Gender dan Konflik Peran Gender Laki-laki terhadap Motivasi Kerja Pemuda Desa Putus Sekolah
Abstract
Problem with dropping out are still common in Indonesia, especially in rural areas. Village youth prefer to work and not continue school. The decision was made because of the notion that men are the main breadwinners of the family. This assumption affects the psychological state of men called male gender role conflict. With the existence of gender stereotypes and conflicting male gender roles can trigger the motivation to work. The purpose of this study was to determine the direct influence of male gender stereotypes on the work motivation of youth dropping out of school and the indirect influence between them through men’s gender role conflict. This research uses a quantitative approach with a questionnaire and is supported by a qualitative approach through interviews. The results showed that there was direct and indirect influence between male gender stereotypes to work motivation of youth drop out. Indirect effects are mediated by men’s gender role conflict with partial mediation.
Key words: drop out, gender role conflict, gender stereotypes, men, village youth, work motivation
ABSTRAK
Permasalahan putus sekolah masih sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Pemuda desa lebih memilih bekerja dan tidak melajutkan sekolah. Keputusan tersebut dilakukan karena anggapan bahwa laki-laki sebagai pencari nafkah utama keluarga. Anggapan tersebut memengaruhi keadaan psikologis laki-laki yang disebut konflik peran gender laki-laki. Dengan adanya stereotip gender dan konflik peran gender laki-laki dapat memicu adanya motivasi bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung stereotip gender laki-laki terhadap motivasi kerja pemuda desa putus sekolah serta pengaruh tidak langsung di antara keduanya melalui konflik peran gender laki-laki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner dan didukung pendekatan kualitatif melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung dan tidak langsung antara stereotip gender laki-laki terhadap motivasi kerja pemuda desa putus sekolah. Pengaruh tidak langsung dimediasi oleh konflik peran gender laki-laki dengan mediasi bersifat parsial.
Kata kunci: konflik peran gender, laki-laki, motivasi kerja, pemuda desa, putus sekolah, stereotip gender
Downloads
References
Adiwijaya. 2005. Pengaruh stereotip gender dan kebutuhan pada perempuan terhadap kebutuhan berkarir karyawan. [tesis]. Surabaya (ID): Program Studi Ilmu Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya. [internet]. [diunduh tanggal 25 September 2018]. Tersedia pada: http://repository.unair.ac.id/35990/
Arbain J, Azizah N, Sari IN. 2015. Pemikiran Gender Menurut Para Ahli. Jurnal SAWWA. Vol 11 (1). [internet]. [diunduh tanggal 25 September 2018]. Tersedia pada: http://journal.walisongo.ac.id/index.php/sawwa/article/ download/1447/1070
Bagoe R. 2017. Faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di desa suka damai kecamatan bulango utara kabupaten bone bolango. [skripsi]. Gorontalo (ID): Program Sarjana Fakults Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo . [internet]. [diunduh tanggal 10 Oktober 2018]. Tersedia pada: http://eprints.ung.ac.id/3369/
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2017. Data Demografi Penduduk Indonesia. [internet]. [diunduh tanggal 25 Mei 2018]. Tersedia pada: http://st2013.bps.go.id/dev2/index.php.
[CNN] Cable News Network. 2017. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM. [internet]. [diakses tanggal 12 Januari 2019]. Tersedia pada: https://cpps.ugm.ac.id/tingginya-angka-putus-sekolah-di-indonesia-cnn-indonesia/
Darmaningtyas. 2003.Pendidikan yang Memiskinkan.Yogyakarta (ID): Galang Press
Dewi NAK, Zukhri A, Dunia IK. 2014. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Usia Pendidikan Dasar Di Kecamatan Gerokgak. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol 4 (1): 1-12. [internet]. [diunduh tanggal 13 September 2018]. Tersedia pada: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ JJPE/article/view/1898/1650
[Dirjen Diknas] Direktur Jenderal Pendidikan Dasar. 2015. 75 Persen Anak Sekolah Akibat Faktor Ekonomi. [internet]. [diunduh tanggal 29 Juni 2018]. Tersedia pada: https://news.okezone.com/read/2015/08/17/ 65/1197508/75-persen-anak-putus-sekolah-akibat-faktor-ekonomi
Djamal NN, Yulianti. 2013. Gambaran Minat dan Pilihan Karir Orang Sunda. Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol 5 (1): 907-920. [internet]. [diunduh tanggal 1 Juli 2018]. Tersedia pada: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/ article/view/2208
Gardine DMO. 2018. Pendidikan Zaman Now Didominasi Perempuan. Jurnas.com. [internet]. [diakses tanggal 12 Agustus 2018]. Tersedia pada: https://www.google.com/amp/www.jurnas.com/amp/artikel/29486/Pendidikan-Zaman-Now-Didominasi-Kaum-Perempuan/
Iskandar. 2016. Implementasi Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow terhadap Peningkatan Kinerja Perpustakaan. Jurnal Khizanah Al Hikmah. Vol 4 (24-34). [Internet]. [diunduh tanggal 15 Juli 2018]. Tersedia pada http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-alhikmah/article/view /1067
Kamsihyati, Sutomo, Sakinah. 2016. Kajian Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Jurnal Nasional Geo Edukasi. 5(1):16-21. [Internet]. [diunduh tanggal 2 Januari 2019]. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/ 178137-ID-kajian-faktor-faktor-penyebab-anak-putus.pdf
Kapuladze TA. 2010. Gender Stereotypes and Gender Feature of Job Motivation: Differences or Similarity?. Problems and Perspective in Management Journal. Vol 8 (2):84-93. [Internet]. [diunduh tanggal 18 Juli 2019]. Tersedia pada: https://businessperspectives.org/images/pdf/applications/ publishing/templates/article/assets/3227/PPM_EN_2010_02_Kepuladze.pdf
Kartika EW, Kaihatu TS. 2010. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 12 (1): 100-112. [internet]. [diunduh tanggal 20 Juni 2019]. Tersedia pada: http://eprints.perbanas.ac.id/3267/
[Kementerian] Kementerian Pemuda dan Olahraga. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. [Internet]. [dikutip tanggal 22 September 2018]. Tersedia pada http://www.dpr.go.id/dokjdih/ document/uu/UU200940.pdf
[Kementerian] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Program Indonesia Pintar. [Internet]. [dikutip tanggal 1 Oktober 2018]. Tersedia pada: https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permen dikbudTahun2016_Nomor019.pdf
Kurniawan R, Yuniarto B. 2016. Analisis Regresi: Dasar dan Penerapannya dengan R. Jakarta (ID): Kencana Prenadamedia Group. [Internet]. [diunduh tanggal 10 Juni 2019]. Tersedia pada: https://books.google.co.id/ books?hl=id&lr=&id=KcDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA43&dq=Analisis+Regresi:+Dasar+dan+Penerapannya+dengan+R.+&ots=cqivxA2sVY&sig=wstKeDaxLPSpnNNWVAaiuM1VK8&redir_esc=y#v=onepage&q=Analisis%20Regresi%3A%20Dasar%20dan%20Penerapannya%20dengan%20R.&f=false
Likert R. 1932. A Technique For The Measurement Of Attitudes. Archives of Psychology. Vol 22 (140) : 1-54. [Internet]. [diunduh tanggal 10 Agustus 2019]. Tersedia pada: https://legacy.voteview.com/pdf/Likert_1932.pdf
Meitasari. 2017. Perilaku Seksual Remaja Pengguna Smarphone. Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman. Vol 3 (1): 1-5. [Internet]. [diunduh tanggal 21 Januari 2019]. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/ publications/269562-perilaku-seksualremaja-pengguna-smartph63d113da. pdf
Mugniesyah SS. 2006. Ilmu Penyuluhan. Bogor (ID): Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor
Muhammad H. 2015. Faktor putus sekolah. Berita okezone.com. [Internet]. [diakses tanggal 18 Agustus 2018]. Tersedia pada: https://www.google.com/amp/s/news. okezone.com/amp/2015/12/23/65/1273530/ini-faktor-utamaanakindonesia banyakputu s-sekolah
Munawaroh. 2015. Analisis Regresi Variabel Mediasi dengan Metode Kausal Step. Jurnal Eksponensial. Vol 6 (2). [internet]. [diunduh tanggal 1 Juni 2019]. Tersedia pada: https://fmipa.unmul.ac.id/files/docs/[24]%20Jurna l%20Munawaroh%20Edit.pdf
Murniati ANP. 2004. Getar Gender : Perempuan Indonesia dalam Perspektif Agama, Budaya dan Keluarga. Magelang (ID): Indonesiatera. [Internet]. [diunduh tanggal 17 Agustus 2018]. Tersedia pada: https://books.google. co.id/books?hl=id&lr=&id=9pweRyuenoC&oi=fnd&pg=PA245&dq=Getar+Gender+:+Perempuan+Indonesia+dalam+Perspektif+Agama,+Budaya+dan+Keluarga.&ots=DDLiUQGUOE&sig=oElfOmjljeE364Gx9tTvtoVvH_Q&redir_esc=y#v=onepage&q=Getar%20Gender%20%3A%20Perempuan%20Indonesia%20dalam%20Perspektif%20Agama%2C%20Budaya%20dan%20Keluarga.&f=false
Naafs S, White B. 2012. Generasi Antara: Refleksi Tentang Studi Pemuda Indonesia. Jurnal Studi Pemuda. Vol 1 (2): 89-106. [Internet]. [diunduh tanggal 2 Januari 2019]. Tersedia pada: https://repub.eur.nl/pub/39148/ Metis184783.pdf
Nauly M. 2002. Konflik Peran Gender pada Pria: Teori dan Pendekatan Empirik. Medan (ID): Digital Library Universitas Sumatra Utara. [Internet]. [diunduh tanggal 12 Januari 2019]. Tersedia pada: http://library.usu.ac.id /download/fk/psikologi-Meutia.pdf
Nisfiannoor M. 2009. Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta (ID): Salemba Humanika. [Internet]. [diunduh tanggal 10 Agustus 2019]. Tersedia pada: https://www.google.com/books?hl=id&lr=&id=1j_O7aHT ZD8C&oi=fnd&pg=PA20&dq=.+Pendekatan+Statistika+Modern+untuk+Ilmu+Sosial.+&ots=zZd2pB0jfV&sig=ZMe0bI6oC8T_HW0OhKwM1uwlfcI
Octavianus. 2008. Hubungan konflik peran gender laki-laki dengan mekanisme pertahanan psikologis. [skripsi]. Yogyakarta (ID): Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. [Internet]. [diunduh tanggal 2 Oktober 2018]. Tersedia pada:https://repository.usd.ac.id/ 27880/
Pakpahan HT, Lumintang RWE, Susanto D. 2006. Hubungan Motivasi Kerja dengan Perilaku Nelayan pada Usaha Perikanan Tangkap. Jurnal Penyuluhan. Vol 1 (1): 26-34. [Internet]. [diunduh tanggal 12 Agustus 2019]. Tersedia pada: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/ 2138
Profil Desa Sukawening. 2017. Profil Desa dan Gambaran Umum Singkat Desa Sukawening Tahun 2017.1-6
Rifai A. 2015. Pemberdayaan Masyarakat Putus Sekolah Studi di Desa Palangiseng Kabupaten Soppeng. Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi. Vol 1(1): 1-5. [Internet]. [diunduh tanggal 2 September 2018]. Tersedia pada: http://ojs.unm.ac.id/sosialisasi/article/view/2363
Salsabila A, Prayudiawan H. 2011. Pengaruh Akuntabilitas Pengetahuan Audit Gender terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal. Jurnal Telaah Riset Akuntasi. Vol 4 (2): 155-175. [Internet]. [diunduh tanggal 2 Desember 2018]. Tersedia pada: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/TRA/ article/view/590
Setiansah. 2008. Laki-laki dan Stereotype Gender. Jurnal Acta Diurna. Vol 5 (1): 1-9
Sugiyono. 2013. Statisika untuk Penelitian. Bandung (ID): Alfabeta
Suliyanto. 2011. Perbedaan Pandangan Skala Likert sebagai Skala Ordinal atau Skala Interval. Purwokerto (ID): Sewindu Statistika. [Internet]. [diunduh tanggal 19 Maret 2019]. Tersedia pada: http://eprints.undip.ac.id/ 33805/1/makalah5.pdf
Utaridah N. 2015. Representasi Citra Laki-laki Budaya Sunda. Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya. Vol 17 (2). [Internet]. [diunduh tanggal 19 Juni 2018]. Tersedia pada: http://jurnal.fisip.unila.ac.id/index.php/ sosiologi/article/view/510
Valentina R, Maisyaroh, Kusumaningrum DE. 2018. Hubungan Kompetensi dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Tenaga Administrasi Sekolah. Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan. Vol 1(1): 79-86. [Internet]. [diunduh tanggal 10 Desember 2018]. Tersedia pada: http://journal2 .um.ac.id/index.php/jamp/article/view/2679
[WEF] World Economic Forum. 2018. The Global Gender Gap Report. [Internet]. [diakses tanggal 12 Agustus 2019]. Tersedia pada: https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://unpar.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/Majalah-Parahyangan-Edisi2016040304. pdf&ved=2ahUKEwjzgtW58YrkAhXYTX0KHXieBYAQFjASegQIBxAB&usg=AOvVaw17RLOOftYa5BS59mocP8ax
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.