TY - JOUR AU - Rahmadhani, Ghania Ahsani AU - Virianita, Ratri PY - 2020/04/01 Y2 - 2024/03/29 TI - Pengaruh Stereotip Gender dan Konflik Peran Gender Laki-laki terhadap Motivasi Kerja Pemuda Desa Putus Sekolah JF - Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] JA - jor. sains. kom. peng. masy. VL - 4 IS - 2 SE - Original Research Articles DO - 10.29244/jskpm.4.2.217-234 UR - http://ejournal.skpm.ipb.ac.id/index.php/jskpm/article/view/587 SP - 217-234 AB - Problem with dropping out are still common in Indonesia, especially in rural areas. Village youth prefer to work and not continue school. The decision was made because of the notion that men are the main breadwinners of the family. This assumption affects the psychological state of men called male gender role conflict. With the existence of gender stereotypes and conflicting male gender roles can trigger the motivation to work. The purpose of this study was to determine the direct influence of male gender stereotypes on the work motivation of youth dropping out of school and the indirect influence between them through men’s gender role conflict. This research uses a quantitative approach with a questionnaire and is supported by a qualitative approach through interviews. The results showed that there was direct and indirect influence between male gender stereotypes to work motivation of youth drop out. Indirect effects are mediated by men’s gender role conflict with partial mediation.Key words: drop out, gender role conflict, gender stereotypes, men, village youth, work motivationABSTRAKPermasalahan putus sekolah masih sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Pemuda desa lebih memilih bekerja dan tidak melajutkan sekolah. Keputusan tersebut dilakukan karena anggapan bahwa laki-laki sebagai pencari nafkah utama keluarga. Anggapan tersebut memengaruhi keadaan psikologis laki-laki yang disebut konflik peran gender laki-laki. Dengan adanya stereotip gender dan konflik peran gender laki-laki dapat memicu adanya motivasi bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung stereotip gender laki-laki terhadap motivasi kerja pemuda desa putus sekolah serta pengaruh tidak langsung di antara keduanya melalui konflik peran gender laki-laki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner dan didukung pendekatan kualitatif melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung dan tidak langsung antara stereotip gender laki-laki terhadap motivasi kerja pemuda desa putus sekolah. Pengaruh tidak langsung dimediasi oleh konflik peran gender laki-laki dengan mediasi bersifat parsial.Kata kunci: konflik peran gender, laki-laki, motivasi kerja, pemuda desa, putus sekolah, stereotip gender ER -