Hubungan antara Dinamika Kelompok dengan Keberlanjutan Kelembagaan
Abstract
Institutional agriculture in the village is one of the efforts to develop rural communities. One of the agricultural institutions that play a role is the Farmer Women Group. The purpose of this study is to look at the relationship between group dynamics and institutional sustainability. This research uses quantitative methods approach is carried out by survey using questionnaire instruments while qualitative data is obtained through in-depth interview and observation guidelines. The results of this research show that KWT Pelangi is superior to two elements compared to KWT Sekar Melati includes group structure and group atmosphere, while KWT Sekar Melati is just one element include group cohesiveness and the six other elements both of KWT Sekar Melati and KWT Pelangi are of moderate value. The three elements of institutional sustainability include the sustainability of production, the sustainability of partnership, economic sustainability both of KWT Sekar Melati dan KWT Pelangi are of moderate value. The relationship between group dynamics and institutional sustainability KWT Pelangi has two elements namely the sustainability of partnership and economic sustainability. However, there is one element in KWT Sekar Melati namely economic sustainability.
Keywords: Group Dynamics, Farmer Women Group, Institutional Sustainability
ABSTRAK
Kelembagaan pertanian di desa menjadi salah satu upaya pembangunan masyarakat perdesaan. Salah satu kelembagaan pertanian yang berperan adalah Kelompok Wanita Tani. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara dinamika kelompok dengan keberlanjutan kelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dilakukan dengan survei dengan menggunakan kuesioner sedangkan data kualitatif didapatkan melalui panduan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan KWT Pelangi lebih unggul dua unsur dinamika kelompok yakni struktur kelompok dan suasana kelompok, sedangkan KWT Sekar Melati hanya satu unsur yakni kekompakan kelompok, enam unsur lainnya baik KWT Sekar Melati maupun KWT Pelangi sama-sama bernilai sedang. Ketiga unsur keberlanjutan kelembagaan meliputi keberlanjutan produksi, keberlanjutan kemitraan, dan keberlanjutan ekonomi baik KWT Sekar Melati maupun KWT Pelangi sama-sama bernilai sedang. Adapun hubungan antara dinamika kelompok dengan keberlanjutan kelembagaan pada KWT Pelangi terdapat dua unsur yakni keberlanjutan kemitraan dan keberlanjutan ekonomi. Namun, pada KWT Sekar Melati hanya terdapat satu unsur yakni keberlanjutan ekonomi
Kata Kunci: Dinamika Kelompok, Kelompok Wanita Tani, Keberlanjutan Kelembagaan
Downloads
References
Abdillah. 2002. Pengembangan Usaha-usaha Produktif Masyarakat Berbasis Komunitas: Analisis Partisipasi dan Dinamika Kelompok (Studi Kasus Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat). [Skripsi]. [Internet]. [diunduh 2019 Feb 11]. Dapat diunduh dari: https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/17020/A02fab.pdf?sequence=2&isAllowed=y
Anandini F. 2011. Identifikasi Prospek Keberlanjutan Kegiatan Penyedia Air Bersih Berbasis Masyarakat Setelah Program Water and Sanitation for Low Income Community 2 Berakhir (Studi kasus: Kabupaten Bogor). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. [Internet]. [diunduh 2018 Okt 01]. Vol. 22(3): 161-178. Dapat diunduh dari: http://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/article/view/4141
Anantanyu S. 2011. Kelembagaan Petani: Peran dan Strategi Pengembangan Kapasitasnya. Jurnal Agribisnis [Internet]. [diunduh 2018 Nov 21]. Vol. 7(2): 102-109. Dapat diunduh dari: http://agribisnis.fp.uns.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/05-Sapja-Anantanyu-Kelembagaan-Petani-Peran-Dan-Strategi-Pengembangan-Kapasitasnya.pdf
Barlan Z. A. 2014. Peran Paguyuban Berdasarkan Etnik dalam Menahan Pemiskinan Akibat Dampak dari Pengkotaan desa-kota. [Tesis]. [Internet]. [diunduh 2019 Feb 25]. Dapat diunduh dari: https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70322
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. [Internet]. [diakses 2018 Nov 23]. Dapat diakses di: https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/08/15/1503/ekspor-juli-2018-mencapai-us-16-24-miliar-naik-25-19-persen-dibanding-juni-2018--impor-juli-2018-sebesar-us-18-27-miliar--naik-62-17-persen-dibanding-juni-2018.html
Chintia, Nasdian F. T. 2017. Modal Sosial dan Keberlanjutan Kelembagaan dalam Program CSR PT Tirta Investama di Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [Internet]. [diunduh 2018 Okt 01]. Vol. 1(1): 17-28. Dapat diunduh dari: https://doi.org/10.29244/jskpm.1.1.17-28
Damanik I. P. N. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Kelompok dan Hubungannya dengan Kelas Kemampuan Kelompok Tani di Desa Pulokencana Kabupaten Serang. Jurnal Penyuluhan [Internet]. [diunduh 2019 Feb 13]. Vol. 9(1): 31-40. Dapat diunduh dari: https://media.neliti.com/media/publications/8503-ID-factors-affecting-farmers-group-dynamics-in-relation-with-category-of-farmers-gr.pdf
Djasmi. 2002. Kebudayaan Etnis Tolaki dan Jawa: Etos Kerja, Dinamika Kelompok, dan Performa Usahatani (Kasus: Dua Kelompok Tani di Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara). [Skripsi]. [Internet]. [diunduh 2019 Feb 11]. Dapat diunduh dari: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/6585
Effendi S, Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID): LP3ES
Fadhil R. 2018. Strategi Pengembangan Kelembagaan Agroindustri Kopi Gayo [Thesis]. [Internet]. [diunduh 2018 Nov 21]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Dapat dinduh dari: https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95218
Firmansyah H. 2012. Tingkat Keberdayaan Masyarakat dalam Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Agribisnis Perdesaan [Internet]. [diunduh 2018 Okt 01]. Vol. 2(1): 53-67. Dapat diunduh dari: https://www.neliti.com/publications/9264/tingkat-keberdayaan-masyarakat-dalam-program-pemberdayaan-masyarakat-di-kota-ban
Hadi A. P. 2015. Konsep Pemberdayaan, Partisipasi, dan Kelembagaan dalam Pembangunan. Jurnal Pusat Pengembangan Masyarakat Agrikarya. [Internet]. [diunduh 2018 Nov 19]. Dapat diunduh dari: http://suniscome.50webs.com/32%20Konsep%20Pemberdayaan%20Partisipasi%20Kelembagaan.pdf
Huraerah A, Purwanto. 2006. Dinamika Kelompok. Bandung(ID): PT. Refika Aditama
Jamaludin A. N. 2015. Sosiologi Pedesaan. Bandung (ID): Pustaka Setia Bandung
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Internet]. [diakses 2019 Jan 15]. Dapat diakses di: https://kbbi.web.id/dinamika
Nurmayasari D, Ilyas. 2014. Peran Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Laras Asri pada Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (Studi Deskriptif di Dusun Daleman Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang). Journal of Non Formal Education and Community Empowerment. [Internet]. [diunduh 2019 Jan 16]. Vol.3(2): 16-21. Dapat diunduh dari: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc/article/view/3728
Oktarina S, Hamzah M, Junaidi Y. 2010. Peran Komunikasi dalam Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani pada Usahatani Padi di Daerah Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Bidang Pertanian. [Internet]. [diunduh 2019 Jan 15]. Dapat diunduh dari: http://eprints.unsri.ac.id/1292/1/Prosiding_Hasil_Penelitian_Bidang_Pertanian%2C_Vol.II%2C_Plg._20-21_Oktober_2010.pdf
[PP] Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perencanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. [Internet]. [diunduh 2018 Nov 02]. Dapat diunduh dari: http://filantropi.or.id/pubs/uploads/files/Lampiran%20Perpres%20Nomor%2059%20Tahun%202017.pdf
Purnamasari L. 2014. Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) bagi Aktualisasi Perempuan di Desa Kemanukan, Bagelen, Purworejo, Jateng. [Thesis]. [Internet]. [diunduh 2019 Jan 18]. Yogyakarta (ID): Universitas Negeri Yogyakarta. Dapat dinduh dari: http://eprints.uny.ac.id/26961/1/lucya%20purnamasari_10102241011.pdf
Romadhon M. F. 2017. Hubungan Dinamika Kelompok dan Keberdayaan Peternak dengan Keberhasilan Program Kelompok Peternak Sapi Potong (Kasus SPR Kasiman, Kabupaten Bojonegoro). [Skripsi]. [Internet]. [diunduh 2019 Jan 23]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Dapat diunduh dari: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88535
Ruhimat I. S. 2015. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani dalam Pengembangan Usahatani Agroforestry: Studi Kasus di Desa Cukangkawung, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan [Internet]. [diunduh 2019 Feb 13]. Vol. 14(1):1-17. Dapat diunduh dari: https://media.neliti.com/media/publications/124275-ID-peningkatan-kapasitas-kelembagaan-kelomp.pdf
Santosa. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara
Sari U. K., Viantimala B, Nurmayasari I. 2014. Analisis Hubungan Dinamika Kelompok dengan Tingkat Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan Produktivitas Usahatani Padi Sawah di Desa Palas Aji Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Agribisnis [Internet]. [diunduh 2019 Feb 13]. Vol 2(1): 86-94. Dapat diunduh dari: https://media.neliti.com/media/publications/13237-ID-analisis-hubungan-dinamika-kelompok-dengan-tingkat-penerapan-pengelolaan-tanaman.pdf
Setiawan S. R. D. 2017 Jan 01. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5.3 Persen pada 2017 Dianggap Maksimal. Kompas.com
Sofianto A, Afidi F. Y. Akmal, Aratri Hagni, Phrita L. Carina, Nugroho E, Handayani Alfina, Risandewi Tri. 2009. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah [Internet]. [diunduh 2018 Okt 01]. Vol. 7 (2): 201-212. Dapat diunduh dari: http://ejournal.bappeda.jatengprov.go.id/index.php/jurnaljateng/article/view/234
Solikatun, Supono, Masruroh Y. 2014. Kemiskinan dalam Pembangunan. Jurnal Analisis Sosiologi. [diunduh 2018 Nov 17]. Vol. 3(1): 70-90. Dapat diunduh dari: https://media.neliti.com/media/publications/227609-kemiskinan-dalam pembangunan-53d24e1a.pdf
Suciati LP, Juanda B, Fauzi A, Rustiadi E. 2014. Peran Kelembagaan Perdesaan untuk Keberlanjutan Penerapan SRI di Kabupaten Karawang. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. [Internet]. [diunduh 21 November 2018]. Vol. 14(2): 109-126. Dapat diunduh dari: https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/37345333/139_Luh_Putu-ernan.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1542810836&Signature=sjRAV9TirR393y3XZ8sB%2B2cnZzw%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DPeran_Kelembagaan_Perdesaan_untuk_Keberl.pdf
Suharti S, Darusman D, Nugroho B, Sundawati L. 2016. Kelembagaan dan Perubahan Hak Akses Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Sinjai Timur, Sulawesi Selatan. Jurnal Sosiologi Perdesaan. [Internet]. [Diunduh 2018 Nov 21]. Vol. 4(2): 165-175. Dapat diunduh dari: https://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/viewFile/13392/10065
Suryani A, Fatchiya A, Susanto D. 2017. Keberlanjutan Penerapan Teknologi Pengelolaan Pekarangan oleh Wanita Tani di Kabupaten Kuningan. Jurnal Sosiologi Perdesaan. [Internet]. [diunduh 2018 Okt 01]. Vol. 13(1): 50-63. Dapat diunduh dari: http://dx.doi.org/10.25015/penyuluhan.v13i1.14641
Syahyuti, 2006. 30 Konsep Penting dalam Pembangunan Perdesaan dan Pertanian. Jakarta (ID): Bina Rena Pariwara.
Uphoff Norman. 1986. Local Institutions and Participation for Sustainable Development. [diunduh 2018 Nov 19]. Dapat diunduh dari: https://www.researchgate.net/publication/242463814_Local_Institutions_And_Participation_For_Sustainable_Development
Wahid A. 2008. Dinamika Kelompok Tani pada Kegiatan Rehabilitas Hutan dan Lahan di Das Bila Walanae Desa Lasiwal Kabupaten Sidrap. Jurnal Hutan dan Masyarakat. [Internet]. [diunduh 2019 Jan 23]. Vol.3(2): 111-234. Dapat diunduh dari: https://www.neliti.com/id/publications/8198/dinamika-kelompok-tani-pada-kegiatan-rehabilitasi-hutan-dan-lahan-di-das-bila-wa
Yunasaf U, Ginting B, Slamet M, Tjitopranoto P. 2008. Peran Kelompok Peternakan dalam Mengembangkan Keberdayaan Peternak Sapi Perah (Kasus di Kabupaten Bandung). Jurnal Penyuluhan [Internet]. [diunduh 2019 Feb 11]. Vol. 4(2): 109-115. Dapat diunduh dari: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/2176
Zamzami L. 2015. Nelayan Tiku: Tradisi Dan Kelembagaan Sosial Berdasarkan Budaya Masyarakat Lokal Berbasis Komunitas Dalam Aktivitas Penangkapan Ikan. Jurnal Antropologi [Internet]. [diunduh 2018 Nov 21]. Vol. 17(1): 39-63. Dapat diunduh dari: https://doi.org/10.25077/jantro.v17.n1.p39-63.2015
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.