Analisis Peran Kelembagaan Lokal terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Pedesaan Multietnis di Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara
Abstract
Indonesia is famous for its diverse ethnicity. This ethnic diversity affects the diversity of community values in building interactions. People build interaction one of them to meet the needs of his life, so that people in general use institutional as a container to interact with each other in accordance with prevailing norms and values. The most primary needs of the community is to meet the needs of food and board clothing. Institutions that meet this need are economic institutions. The formulation of the problem of this research are (1) How is local institution developing in multiethnic rural community in Bonegunu Sub-district of North Buton Regency ? (2) What is the economic condition of multiethnic rural community in Bonegunu Sub-district of North Buton Regency ? and (3) How is the Institutional Role local in improving the economy of multiethnic rural communities in Bonegunu Sub-district of North Buton Regency ? This research is a qualitative research with purposive informant selection technique. The result of this research is the local institution that developed in Bonegunu Sub-district that is Customary Institution. Bonegunu Sub-district generally has high potential of rice fields. However, this potential has not been utilized properly due to the absence of adequate irrigation channels. Therefore, people use social capital and kinship relationships that exist between them. In addition, the consensus is built between ethnic groups also make multiethnic communities can together to solve economic problems without losing their identity.
Keywords: Ethnicity, Poverty, Social Capital
---------------------------------
ABSTRAK
Indonesia terkenal dengan keragaman etnisnya. Keragaman etnis ini mempengaruhi keragaman nilai-nilai masyarakat dalam membangun interaksi. Orang membangun interaksi salah satunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga orang pada umumnya menggunakan kelembagaan sebagai wadah untuk berinteraksi satu sama lain sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. Kebutuhan utama masyarakat adalah untuk memenuhi kebutuhan makanan, pakaian, dan papan. Lembaga yang memenuhi kebutuhan ini adalah lembaga ekonomi. Kabupaten Buton Utara merupakan kabupaten baru yang mekar dari kabupaten induknya yaitu kabupaten buton pada tahun 2007. Adanya kebijakan transmigrasi di Kabupaten Buton, membuat kabupaten ini memiliki masyarakat yang sangat heterogen. Terkait dengan keberagaman masyarakat Buton Utara akibat adanya kebijakan transmigrasi maka menarik untuk melihat bagaimana peran kelembagaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat? Merujuk hal tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana institusi lokal berkembang di masyarakat pedesaan multietnis di Bonegunu Kecamatan Kabupaten Buton Utara?, (2) Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat pedesaan multietnis di Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara ?, dan (3) Bagaimana Peran Kelembagaan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan multietnis di Bonegunu Kecamatan Kabupaten Buton Utara ?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pemilihan informan purposive. Hasil dari penelitian ini adalah institusi lokal yang berkembang di Kecamatan Bonegunu yang merupakan Lembaga Adat. Kecamatan Bonegunu umumnya memiliki potensi sawah yang tinggi. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan dengan baik karena tidak adanya saluran irigasi yang memadai. Karena itu, orang menggunakan modal sosial dan hubungan kekeluargaan yang ada di antara mereka. Selain itu, konsensus yang dibangun antar kelompok etnis juga membuat komunitas multietnis dapat bersama-sama memecahkan masalah ekonomi tanpa kehilangan identitasnya.
Kata Kunci: Etnisitas, Kemiskinan, Modal SosialDownloads
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Utara. 2016. Kecamatan Bonegunu dalam Angka tahun 2016. Buton Utara: Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Utara
Barth, Fredrik. 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta: UI Press.
Fredrickson, George M. 2003. Rasisme: Sejarah Singkat. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.
Hermasyah, Aswandi, dan Herlina. 2008. Konflik dan Kekerasan Etnis dalam Masyarakat Multikultural (Analisis Budaya Terhadap Bekerjanya Sistem Peradilan Negara). Pontianak: Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura Volume IX No.1.
Nasdian, Fredian Tonny. 2015. Kelembagaan Sosial dalam Buku Sosiologi Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.