Perubahan Konsumsi Pangan Pokok Sebagai Proses Adaptasi Komunitas Menghadapi Perubahan Iklim (Kasus: Sebuah RT di Kampung Adat, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi)

  • Belva Fawwaz Adhiyatma Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Bogor, Indonesia
  • Nurmala Katrina Pandjaitan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Bogor, Indonesia
Abstract views: 71 , PDF downloads: 56
Keywords: perubahan iklim, pangan, komunitas tradisional

Abstract

Sistem pangan masyarakat Indonesia tidak terlepas dari pengetahuan lokal dalam praktik sistem pertanian yang diadopsi oleh suku tertentu dan diterapkan secara turun-temurun antar generasi. Perubahan iklim menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang dapat mengancam ketersediaan pangan pada komunitas adat tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pangan pokok dan faktor yang menyebabkan perubahan konsumsi pangan pokok pada komunitas di Kampung Adat Cirendeu, Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi yang memiliki bentuk kearifan lokal berupa budaya mengonsumsi bahan pangan beras singkong (RASI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang dilengkapi data kualitatif melalui metode kuesioner dan wawancara mendalam dengan responden sebanyak 50 orang yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan konsumsi pangan pokok rasi pada komunitas Kampung Adat Cirendeu dalam bentuk mengombinasikan antara rasi dan beras padi. Perubahan ini disebabkan oleh faktor ancaman ketersediaan pangan singkong akibat perubahan iklim, adanya hama penyakit pada tanaman singkong, dan keterbatasan lahan warga sehingga produksi singkong menjadi menurun. Walaupun mulai terdapat perubahan, mayoritas masyarakat masih lebih menyukai mengonsumsi rasi karena merupakan adat istiadat yang diturunkan para leluhur yang masih perlu dilestarikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariani, M., & Ashari, A. (2003). Arah, Kendala, dan Pentingnya Diversifikasi Konsumsi Pangan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 21(2), 99–112. https://doi.org/10.21082/fae.v21n2.2003.99-112

Ariani, & Saliem, H. P. (1992). Pola Konsumsi Pangan Pokok di Beberapa Provinsi di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 9(1), 86–95. https://doi.org/10.21082/fae.v9n2-1.1992.86-95

Asnawi. (2015). Perubahan Iklim dan Kedaulatan Pangan di Indonesia: Tinjauan Produksi dan Kemiskinan. Sosio Informa, 1(3), 293–309. https://media.neliti.com/media/publications/52857-ID-perubahan-iklim-dan-kedaulatan-pangan-di.pdf

Avin. (1994). Hidup di Kota Semakin Sulit: Bagaimana Strategi Adaptasi dalam Situasi Kepadatan Sosial. Buletin Psikologi, 2(2), 1–5. https://doi.org/10.22146/bpsi.13272

Fadhillah, A. (2014). Budaya Pangan Anak Singkong dalam Himpitan Modernisasi Pangan: Eksistensi Tradisi Kuliner Rasi (Beras Singkong) Komunitas Kampung Adat Cireundeu Leuwi Gajah Cimahi Selatan Jawa Barat. Buletin Al-Turas, 20(1), 13–30. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/3742

Lestari, I. (2012). Tingkat Kelembagaan Makanan Pokok Non Beras pada Masyarakat Pedesaan [Institut Pertanian Bogor]. https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/54410/I12ile.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Longstaff, Armstrong, N., Perrin, K., Parker, W., & Hidek, M. (2010). Building Resilient Communities: a Preliminary Framework for Assessment. Homeland Security Affairs, 6(3), 1–23. https://www.hsdl.org.?view&did=17232

Norris, F. H., Stevens, S. P., Pfefferbaum, B., Wyche, K. F., & Pfefferbaum, R. L. (2008). Community Resilience as a Metaphor, Theory, Set of Capacities, and Strategy for Disasters Readiness. American Journal of Community Psychology, 41(1–2), 127–150. https://doi.org/10.1007/s10464-007-9156-6

Nurjanah. (2011). Sikap dan Perilaku Konsumsi Masyarakat terhadap Beras Padi dan Beras Singkong sebagai Bahan Pangan Pokok [Institut Pertanian Bogor]. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51853

Pemerintah Republik Indonesia. (2012). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan. Sekretariat Negara.

Putranto, K., & Taofik, A. (2014). Pola Diversifikasi Konsumsi Pangan Masyarakat Adat Kampung Cireundeu Kota Cimahi Jawa Barat. Jurnal Istek, 8(1), 159–181. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/215/230

Singarimbun, M., & Effendi, S. (2006). Metode Penelitian Survai. LP3S.

Sukamto, G. M. (2010). Tindakan Kolektif dan Identitas (Studi Fenomenologis Korban Lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 3(1), 81–100.

Tanziha, I. (2010). Analisis Perencanaan Ketersediaan Pangan Berdasarkan Daya Dukung Pangan Wilayah untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsi Pangan di Kabupaten Lebak. Jurnal Ilmiah Agropolitan, 3(2), 320–335.

Tripathi, A., Tripathi, D. K., Chauhan, D. K., Kumar, N., & Sinah, G. (2016). Paradigms of Climate Change Impacts on Some Major Food Sources of The World : A Review on Current Knowledge and Future Prospects. Agriculture, Ecosystems & Environment, 216, 356–373. https://doi.org/10.1016/j.agee.2015.09.034

Published
2024-05-16
How to Cite
Belva Fawwaz Adhiyatma, & PandjaitanN. K. (2024). Perubahan Konsumsi Pangan Pokok Sebagai Proses Adaptasi Komunitas Menghadapi Perubahan Iklim (Kasus: Sebuah RT di Kampung Adat, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi). Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 8(01), 29-40. https://doi.org/10.29244/jskpm.v8i01.1084
Section
Articles