SIKAP PETANI ATAS PERALIHAN FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI KELURAHAN PASIR PUTIH, SAWANGAN, DEPOK
Abstract
Sikap adalah reaksi individu terhadap suatu objek yang dipengaruhi adanya stimulus. Sementara sikap petani atas peralihan fungsi lahan adalah dorongan-dorongan dari dalam diri petani dan reaksi terhadap alih fungsi lahan yang mereka hadapi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana sikap petani atas peralihan fungsi lahan kebun ke non pertanian di Kelurahan Pasir Putih Sawangan Depok dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya sikap tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Data kuantitatif didukung dengan data kualiatif. Metode kuantitatif diuji dengan uji regresi dan pemilihan responden menggunakan teknik accidental. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap petani atas peralihan fungsi lahan pertanian ke non pertanian terkait perubahan luas lahan, peralihan profesi, dan perubahan pendapatan rata-rata sudah sampai tahap receiving dan responding. Selanjutnya faktor yang memengaruhi sikap petani atas peralihan fungsi lahan adalah faktor eksternal. Faktor eksternal dicerminkan oleh ketersediaan air, harga jual lahan, dan dorongan dari pihak luar.
Kata Kunci: alih fungsi lahan, pertanian, petani, sikap.
Downloads
References
[BPS]. Badan Pusat Statistik(ID). Kecamatan Sawangan dalam Angka 2019 [Internet]. [diunduh: 26 Januari 2020]. Tersedia pada https://depokkota.bps.go.id/publication/2019/ 09/26/85075b933266b003deea3f3f/kecamata n-sawangan-dalam-angka-2019
[BPS]. Badan Pusat Statistik(ID). Kecamatan Sawangan dalam Angka 2018 [Internet]. [diunduh: 26 Januari 2020]. Tersedia pada https://depokkota.bps.go.id/publication/2018/ 09/26/ec34bfc2e5217399d5c50254/kecamata n-sawangan-dalam-angka-2018.html
[BPS]. Badan Pusat Statistik(ID). Kecamatan Sawangan dalam Angka 2016 [Internet]. [diunduh: 08 Desember 2019]. Tersedia pada https://depokkota.bps.go.id/publication/2018/ 01/04/93844622bb57e3df5e6f5ecb/kecamata n-sawangan-dalam-angka-2016
Dewi N K, Rudiarto I. 2013. Identifikasi alih fungsi lahan pertanian dan kondisi sosial ekonomi masyarakat daerah pinggiran di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Wilayah dan Lingkungan; 1(2):175-188. [internet. [diunduh pada 2019 April 23]. Tersedia pada http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t%2 1@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_74193407 4305.pdf
Irawan, Bambang. 2005. Konversi lahan sawah: potensi dampak, pola pemanfaatan, dan faktor determinan. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi; 23(1):1-18. [internet]. [diunduh pada 2019 April 23]. Tersedia pada http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.ph p/fae/article/view/4055
Kusdiane SD. Soetarto E, Sunito S. 2018. Alih fungsi lahan dan perubahan masyarakat di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Jurnal Sodality; 6(3):246-251. [internet]. [diunduh pada 2019 Maret 10]. Tersedia pada http://journal.ipb.ac.id/index.php/sodalty/arti cle/view/23465
Lestari, T. 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Skripsi. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Mugniesyah, Siti Sugiah. 2006. Modul Bahan Ajar Ilmu Penyuluhan. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Rahmawati, Nur. 2012. Respon petani terhadap alih fungsi lahan pertanian di Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian; 21(2):13-23. [internet]. [diunduh pada 2019 Februari 18]. Tersedia pada
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789
/1511
Ridwan, I R. 2009. Faktor-faktor penyebab dan dampak konversi lahan pertanian. Jurnal Geografi GEA; 9(2): (halaman tidak diketahui). [internet]. [diunduh pada 2019 April 24]. Tersedia pada http://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/v iew/2448
Sarayar S, Kaunang R, dan Sondakh ML. 2016. Sikap pemilik lahan terhadap alih fungsi lahan di Desa Kalasey Satu. Jurnal Agri- SosioEkonomi; 12(3A):47-66. [internet]. [diunduh pada 2019 Maret 10]. Tersedia pada https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/a rticle/view/14286/0
Saefulhalim RS, Lutfi IN. 1995. Kebijaksanaan Pengendalian Konversi Lahan Sawah Beririgasi Teknis. Makalah Seminar Pengembangan Sumberdaya Lahan. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor 26- 27 September 1995.
Setiawan, H P. 2016. Alih fungsi (konversi) lahan pertanian ke non pertanian kasus di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda. eJournal Sosiatri-Sosiologi; 4(2):280-293. [internet]. [diunduh pada 2019 April 10]. Tersedia pada https://ejournal.sos.fisip- unmul.ac.id/site/?p=883
Singarimbun M dan Effendi S. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta (ID): LP3ES
Siswanto, Eddy. 2007. Kajian harga lahan dan lokasi lahan permukiman di Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Barat. [tesis]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro.
Sumaryanto, Sudaryanto T. 2005. Pemahaman Dampak Negatif Konversi Lahan Sawah Sebagai Landasan Perumusan Strategi Pengendaliannya. Prosiding Seminar Penanganan Konversi Lahan dan Pencapaian Pertanian Abadi. LPPM IPB. Bogor.
Sunartomo, Aryo Fajar. 2015. Perkembangan konversi lahan di Kabupaten Jember. Jurnal Agriekonomika; 4(1):22-36. [internet]. [diunduh pada 2019 April 24]. Tersedia pada http://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika/ article/view/671/591
Undang Undang nomor 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan
Wiraraja I G J, Windia I W, dan Sudarta I W. 2016. Dampak alih fungsi lahan sawah petani pemilik terhadap kehidupan rumah tangganya (ttudi kasus di Subak Lange, di Kawasan Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat). E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata; 5(2):468-477. [internet]. [diunduh pada 2019 Februari 26]. Tersedia pada http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.