ANALISIS KEDAULATAN PANGAN PADA KOMUNITAS ADAT CIREUNDEU
Abstract
Kedaulatan pangan merupakan hak setiap orang, masyarakat, dan negara untuk mengakses dan menguasai sumber daya produktif dan menguasai sistem pangannya sendiri sesuai dengan kondisi ekologi, sosial, ekonomi dan budaya masing-masing. Dalam studi ini, kedaulatan pangan dalam rumah tangga dilihat dari kewenangannya dalam menentukan sistem pertanian dan praktik pemenuhan dalam berproduksi; penyimpanan dan distribusi produk; pilihan konsumsi makanan; dan pengelolaan pengetahuan dan pematenan benih. Asumsi yang mendasari kedaulatan pangan adalah individu memiliki rasa kebersamaan yang kuat sehingga ingin terlibat dalam kelembagaan pangan di komunitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kedaulatan pangan dalam rumah tangga Masyarakat Adat Cireundeu dan menganalisis hubungan antara rasa tingkat masyarakat dan tingkat kedaulatan pangan dengan menguji validitas konstruk. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2018 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedaulatan pangan pada Masyarakat Adat Cireundeu berada pada kategori Sedang dengan kewenangan yang dimiliki pada kategori Tokenisme dan praktik pemenuhan unsur kedaulatan pangan pada kategori Sedang. Hasil validitas identifikasi konstruk menggunakan uji korelasi Rank-Spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara rasa kebersamaan dengan kedaulatan pangan yang ditunjukkan dengan nilai α> 0,05 dengan koefisien korelasi 0,115. Hal ini menunjukkan bahwa rasa kebersamaan bukanlah pemicu utama dalam membangun kedaulatan pangan.
Kata kunci: Kedaulatan pangan, Masyarakat adat, Rasa kebersamaan.
Downloads
References
Anastasi, A., Susana, U. 1997. Psychological Testing (7th ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall, Inc.
[BKPD] Badan Ketahanan Pangan Daerah. 2013. Statistika Ketahanan Pangan Jawa Barat Tahun 2013 [Internet]. [diunduh 2018 Mei 06]. Tersedia pada: http://dkpp.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DATA-STATISTIK-20131.pdf
Duadji N. 2013. Partisipasi Publik dalam Pengambilan Keputusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung. J Bina Praja. [Internet]. 5 (3): 197 – 204. [diunduh 2018 Feb 21]. Tersedia pada: http://binaprajajournal.com/ojs/index.php/jbp/article/view/112
Effemdi S, Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID):LP3ES
Falatehan SF. 2017. Pendekatan Psikologi Komunitas dalam Memprediksi Peranan Rasa Memiliki Komunitas Terhadap Munculnya Partisipasi Masyarakat. Jurnal Ilmiah Psikologi Manasa [Internet]. 6 (1): 66-90. [diunduh 2018 Feb 21]. Tersedia pada: http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/manasa/article/view/628/495
Gulo W. 2002. Metode Penelitian. Jakarta (ID): Gramedia Widiasarana Indonesia.
Indraningsih K S. 2013. Perspektif Kelembagaan Lumbung Pangan Non Beras dalam Mendukung Kedaulatan Pangan Lokal. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-33 “Optimalisasi Sumberdaya Lokal Melalui Diversifikasi Pangan Menuju Kemandirian Pangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”. Bagian pengembangan infrastruktur dan Kelembagaan Pertanian. No 1. [diunduh 2018 Feb 21]. Tersedia pada: http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/PROS2013_C1_Kurnia%20Suci.pdf
Khusairi A, Yuli N, Alifah NM. 2017. Sense of Community dan Partisipasi Warga Kampung wisata Jodipan. Jurnal RAP UNP [internet]. [diunduh 2018 Maret 22]. 8(01): 1-12. Tersedia pada: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/psikologi/article/view/7947/6066
Kompas.com. 2013. Banyak yang Tidak Paham soal Kedaulatan Pangan diunduh dari https://ekonomi.kompas.com
McMillan D W, David M C. 1986. Sense of Community: A Definition and Theory. Journal of Community Phycology [internet]. [diunduh 2018 Maret 22]. 14: 95-109. Tersedia pada: https://pdfs.semanticscholar.org/e5fb/8ece108aec36714ee413876e61b0510e7c80.pdf
Nasdian F T. 2014. Pengembangan Masyarakat. Bogor (ID): Pustaka Obor.
Nugrahayuningtyas A. 2017. Peran Gender dalam Perekonomian Rumah Tangga Petani pada Masyarakat Adat [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Saleh R. 2011. Struktur Penguasaan Tanah Masyarakat dan Upaya Membangun Kedaulatan pangan [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Singarimbun M, Effendi S. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta (ID): LP3ES.
Siregar B. 2002. Kembali ke Akar: Kembali ke Konsep Otonimi Masyarakat Asli. Jakarta (ID): Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat
Sumardjo. 2003. Kepemimpinan dan Pengembangan Kelembagaan Pedesaan: Kasus Kelembagaan Ketahanan Pangan. Bogor [ID]: Bogor Press.
Suharsaputra U. 2012. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung (ID): Refika Aditama
Syahyuti, Sunarsih, Sri W, Wahyuning K. Sejati, Miftahul A. 2015. Paradigma Kedaulatan Pangan dan Keterlibatan Swasta: Ancaman terhadap Pendekatan Ketahanan Pangan. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi [internet]. [diunduh 2017 Sept 07]; 33(03): 95-109. Tersedia pada: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/3792/3141
Tishaeni H. 2010. Keberlanjutan Komunitas Adat Kampung Cireundeu Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[UU] Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan. [Internet]. [diunduh 2018 Feb 21]. Tersedia pada: https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU18-2012Pangan.pdf
Yuniarti Adia. 2013. Persepsi, Keberlanjutan Kelembagaan, dan Efektivitas Program CSR PT Pertamina Gas di Desa Permisan Kabupatena Sidoarjo [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Yuwono T, Sri W, Dwidjono H D, Masyhuri, Didik I, Susamto S, Sunarru S H. 2011. Pembangunan Pertanian: Membangun Kedaulatan Pangan. Yogyakarta (ID): UGM Press.
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.