Pengaruh Keberadaan Industri Sawit terhadap Taraf Hidup Rumah Tangga Buruh Pabrik dan Buruh Kebun Sawit (Kasus: Komunitas Desa Bukit Indah dan Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu)

  • Exciyona Adistika Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Bogor, Indonesia
  • Titik Sumarti Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Bogor, Indonesia
  • Mahmudi Siwi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Bogor, Indonesia
Abstract views: 56 , PDF downloads: 38
Keywords: buruh kebun sawit, buruh pabrik, komunitas, industri sawit, taraf hidup rumah tangga

Abstract

Industri sawit merupakan salah satu faktor yang dapat memicu percepatan pembangunan nasional karena memengaruhi taraf hidup masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh karakteristik rumah tangga buruh pabrik dan buruh kebun sawit serta keberadaan industri sawit terhadap taraf hidup rumah tangga buruh pabrik dan buruh kebun sawit. Pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada komunitas Desa Bukit Indah dan Desa Giri Kencana dengan jumlah responden yaitu 40 rumah tangga buruh pabrik dan buruh kebun sawit. Teknik pengambilan responden menggunakan cluster random sampling. Data penelitian diolah menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010 dan SPSS version 21 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga buruh pabrik dan buruh kebun sawit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap taraf hidup rumah tangganya. Namun, keberadaan industri sawit yang berpengaruh secara signifikan terhadap taraf hidup rumah tangga buruh pabrik dan buruh kebun sawit, yaitu pada variabel tingkat kesempatan kerja dan tingkat dampak terhadap lingkungan. Tingkat kesempatan kerja yang rendah dan tingkat dampak terhadap lingkungan yang tinggi mengakibatkan taraf hidup rumah tangga buruh kebun sawit lebih rendah dibandingkan taraf hidup rumah tangga buruh pabrik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andari, I. (2015). Dampak pembangunan industri terhadap diversifikasi mata pencaharian, interaksi sosial, dan nilai pendidikan pada masyarakat pedesaan. Perspektif Sosiologi, 3(1), 136–149.

Anggraini, R., Rosyani, ., & Farida, A. (2016). DAMPAK USAHATANI KEBUN KELAPA SAWIT TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA MERLUNG KECAMATAN MERLUNG KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis, 18(2). https://doi.org/10.22437/jiseb.v18i2.2824

Astutiningsih, S. E., & Sari, C. M. (2017). Pemberdayaan Kelompok Agroindustri Dalam Upaya Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, 2(1). https://doi.org/10.20473/jiet.v2i1.5500

Badan Pusat Statistik. (2005). Indikator Kesejahteraan Rakyat (Welfareindicators). Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2015a). Indikator Kesejahteraan Rakyat (welfare indicators).

Badan Pusat Statistik. (2015b). Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2014. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2017). Pedoman Konsep dan Definisi Susenas Maret 2017. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Baehaqi, S. (2014). DAMPAK INDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA RUHUI RAHAYU KECAMATAN TANJUNG PALAS UTARA KABUPATEN BULUNGAN. eJournal Sosiologi, 2(4), 39–50.

Bahri, S., & Paman, U. (2012). PERANAN PERKEBUNAN KELAPA SAWITTERHADAP PENGURANGAN KEMISKINAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATANRUMAH TANGGA DI PROPINSI RIAU. Dinamika Pertanian, 27(3), 173–180.

Baladina, N., Anindita, R., & Putri, R. N. (2012). RESPON PETANI APEL TERHADAP INDUSTRIALISASI PERTANIAN (Kasus di Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang). SEPA, 8(2), 92–103.

Direktorat Jenderal Perkebunan. (2015). Statistik Perkebunan Indonesia 2014-2016 (Tree Crop Estate Statistics of Indonesia 2014-2016). Direktorat Jenderal Perkebunan.

Effendi, S., & Tukiran. (2012). Metode Penelitian Survei. LP3ES.

Esmara, H. (2004). Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Rajawali.

Fahrudin, A. (2012). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Refika Aditama.

Fargomeli, F. (2014). INTERAKSI KELOMPOK NELAYAN DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP DI DESA TEWIL KECAMATAN SANGAJI KABUPATEN MABA HALMAHERA TIMUR. Jurnal Acta Diurna, 3(3). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/5728/5260

Febriandi. (2014). Pengaruh kinerja keuangan terhadap peringkat obligasi perusahaan pembiayaan di Bursa Efek Indonesia [Universitas Pendidikan Indonesia]. http://repository.upi.edu/24562/2/S_PEA_0907415_Abstract.pdf

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Kementerian Pertanian. (2015). Rencana Strategi Kementrian Pertanian Tahun 2015- 2019. Kementrian Pertanian.

Nababan, A. (2019). Pengaruh industrialisasi pertanian terhadap tingkat pendapatan dan keberdayaan ekonomi masyarakat. Institut Pertanian Bogor.

Nare, T. I., Noor, M., & Linggi, R. K. (2018). Dampak industri kelapa sawit terhadap pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Long Kali Kabupaten Paser. Journal Ilmu Pemerintahan, 6(4), 1337–1348.

Nasdian, F. T. (2014). Pengembangan Masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Pahan, I. (2008). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya.

Pangestu, M., Raymond, A., & Julius, M. (1996). Tranformasi Industri Indonesia dalam Era Perdagangan Bebas. Centre for Strategis and International Studies.

Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015. (2015). Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015. http://ditjenpp.ke menkumham.go.id/arsip/ln/2015/pp78-2015bt.pdf

Pusat Penelitian Kelapa Sawit. (2006). Potensi dan Peluang Investasi Industri Kelapa Sawit di Indonesia. Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Rahayu, D. (2014). Dampak keberadaan agroindustri terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar di Desa Sukamanah, Megamendung, Kabupaten Bogor [Institut Pertanian Bogor]. http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/72093/1/I14dra.pdf

Rahmawati, F. K., & Setyono, J. S. (2014). Perkembangan industri di pedesaan dan perubahan karakteristik wilayah desa di Desa Nguwet Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. Jurnal Teknik PWK, 3(4), 792–806.

Rasu, A. ., Benu, N. M., & Manginsela, E. P. (2017). DAMPAK INDUSTRI PT. GLOBAL COCONUT TERHADAP MASYARAKAT DI DESA RADEY, KECAMATAN TENGA, KABUPATEN MINAHASA SELATAN. AGRI-SOSIOEKONOMI, 13(1), 99. https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.1.2017.14933

Rosyida, I., & Nasdian, F. T. (2011). PARTISIPASI MASYARAKAT DAN STAKEHOLDER DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMUNITAS PERDESAAN. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 5(1). https://doi.org/10.22500/sodality.v5i1.5832

Siregar, A., & Pasaribu, R. (2000). Bagaimana Mengelola Media Korporasi Organisasi. Kanisius.

Sumartono, E., & Astria, Y. (2019). STRATEGI NAFKAH PETANI SAWIT DI DESA PENARIK KECAMATAN PENARIK KABUPATEN MUKOMUKO. MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), 1(2). https://doi.org/10.52434/mja.v1i2.457

Supriyadi, E., Nabiu, M., & Widiono, S. (2012). DAMPAK PENDIRIAN PT. BUMI MENTARI KARYA PADA PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT MASYARAKAT DI DESA TUNGGANG KECAMATAN PONDOK SUGUH KABUPATEN MUKOMUKO. Jurnal AGRISEP, 11(1), 97–112. https://doi.org/10.31186/jagrisep.11.1.97-112

Syahza, A. (2004). Pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan melalui pengembangan industri hilir berbasis kelapa sawit di Daerah Riau. Jurnal Sosiohumaniora, 6(3), 217–231.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. (2014). Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Undang-Undang Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984. (1984). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian. Undang-Undang Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013. (2013). Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. Undang-Undang Republik Indonesia.

Published
2024-06-24
How to Cite
AdistikaE., SumartiT., & SiwiM. (2024). Pengaruh Keberadaan Industri Sawit terhadap Taraf Hidup Rumah Tangga Buruh Pabrik dan Buruh Kebun Sawit (Kasus: Komunitas Desa Bukit Indah dan Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu). Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 8(01), 93-111. https://doi.org/10.29244/jskpm.v8i01.715
Section
Articles