Modal Sosial dan Keberlanjutan Kelembagaan dalam Program CSR PT Tirta Investama di Kabupaten Cianjur Jawa Barat

  • Chintia Chintia Departemen Sains Komunikasi dan Pengembagan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor
  • Fredian Tonny Nasdian Departemen Sains Komunikasi dan Pengembagan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor
Abstract views: 11227 , PDF downloads: 768

Abstract

Corporate social responsibility is a responsibility that must be implemented by the company to the public and the environment. Social capital, especially social networks have a role in the sustainability of institutions in Cianjur District, West Java. The main objective is create a sustainable program, that keep continued even though the company is no longer or not directly involed. This study aims to describe social networks, social capital, institutional sustainability, and analyze the correllation between social networks and institutional sustainability. This study uses quantitative approach with census method supported by qualitative data. The results showed that the level of social networking contained in HIPOCI were on a broad level and the level of institutional sustainability in high level. Based on the research that has been tested statistically show that there is a correlattion between the level of social networking with the level of institutional sustainability.

Key words: social networks, typology, correlation

--------------------------

ABSTRAK

CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bentuk tanggung jawab yang wajib dilaksanakan oleh perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Modal sosial, khususnya jejaring sosial memiliki peranan dalam keberlanjutan kelembagaan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hal ini diharapkan mampu menjadikan suatu program dapat berkelanjutan meskipun perusahan tidak lagi ikut terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan jejaring sosial, modal sosial, keberlanjutan kelembagaan, menganalisis hubungan jejaring sosial dan keberlanjutan kelembagaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didukung data kualitatif dengan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan tingkat jejaring sosial yang terdapat pada HIPOCI berada di tingkat luas dan tingkat keberlanjutan kelembagaan di tingkat tinggi. Berdasarkan hasil uji secara statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat jejaring sosial dengan tingkat keberlanjutan kelembagaan.

Kata kunci: jejaring sosial, tipologi, korelasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

ISO 26000. 2010. Guidance on Social Responsibility. [Internet]. [diunduh pada 5 Mei 2016]. Dapat diunduh dari http://webstore.ansi.org/RecordDetail.aspx?sku=ISO+26000%3a2010

[UU]. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Temtang Perserian Terbatas. [Internet]. [diunduh pada 3 Mei 2016]. Dapat diunduh dari http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26940/node/70/uu-no-40-tahun-2007-perseroan-terbatas

Anantanyu S. 2009. Partisipasi Petani dalam Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Petani (Kasus di Provinsi Jawa Tengah). [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Anantanyu S. 2011. Kelembagaan Petani: Peran dan Strategi Pengembangan Kapasitasnya. SEPA: Vol NO.2 Februari 2011: 102-109.

Aqua. 2012. Laporan Keberlanjutan 2011-2012.[Internet]. [diunduh pada 4 Februari 2017]. Dapat diunduh dari aqua.com/uploads/files/Sustainability%20Rep

ort/SR%20Aqua.pdf

Arsyad I. 2015. Membangun Jaringan Sosial dan Kemitraan. Jakarta Pusat: (ID). Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia

Coleman J. 1999. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. [Internet]. [Diunduh pada 05 Oktober 2016]. Vol 94 : S95-S120. Dapat diunduh dari http://www.jstor.org/stable/2780243

Cox, E. 1995. A Truly Civil Society. [Internet]. [Diunduh pada 12 Oktober 2016] http://www.australianhumanitiesreview.org/archive/issue1-feb-mar-96/cox/cox.1.html

Esman MJ. “Unsur-unsur dari Pembangunan Lembaga” dalam Pembangunan Lembaga dan Pembangunan Nasional: dari Konsep ke Aplikasi. Editor J.W. Eaton. Jakarta (ID): UI Press.

Fauzi A dan Oxtavianus A. 2014. Pengukuran Pembangunan Keberlanjutan di Indonesia. [internet]. 19.20 [diunduh pada 2 Maret 2016]. Volume 30, No.1. Dapat diunduh dari http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mimbar/article/view/445/759#.Vugy5-J97Dc

Hasbullah J. 2006. Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). Jakarta (ID): MR-United Press Jakarta.

Lubis H dan Huseini M. 2009. Pengantar Teori Organisasi Suatu Pendekatan Makro. Jakarta (ID): UI

Nasdian FT. 2014. Pengembangan Masyarakat. Jakarata (ID): Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Rudito B dan Melia F 2013. CSR (Corporate Social Resposibility). Rekayasa Sains: Bandung.

Woolcock MM. 2001. The place of social capital in understanding social and economic outcomes. Isuma: Canadian Journal of Policy Research.[Internet]. [diunduh pada 20 Mei 2016]. Vol 2 (1) : 11 – 17. Dapat diunduh dari http://www.social-capital.net/docs/The%20Place%20of%20Social%20Capital.pdf.

Published
2017-07-04
How to Cite
ChintiaC., & NasdianF. T. (2017). Modal Sosial dan Keberlanjutan Kelembagaan dalam Program CSR PT Tirta Investama di Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 1(1), 17-28. https://doi.org/10.29244/jskpm.1.1.17-28
Section
Original Research Articles