Analisis Gender pada Rumah Tangga Buruh Industri Konveksi Tas
Abstract
Economic demands increase and low level of education makes woman involved making a living for survive. An example is become industrial labor. In reality, their household conditions are affected by the multiple workloads. Women’s involvement in the industrial sector is increase, both industrial labors with putting out system or not. The research aims to analyze the level of equality gender on female bag convection industrial labor household. This research uses quantitative research method supported by qualitative data. Respondents in this research are female bag convection industrial labor household in Loram Kulon village, Jati sub-district, Kudus district. The result shows there are relation between husband’s education level and number of family dependents industrial labor nonPOS with access equality’s level. The level of access, control, and gender equality of industrial labor nonPOS has significant relation with welfare level. The level of gender equality of industrial labor nonPOS more equal than industrial labor POS. The level of welfare of industrial labor nonPOS more equal than industrial labor POS.
Keywords: gender analysis, bag convection labor, households
ABSTRAK
Tuntutan ekonomi yang semakin meningkat dan tingkat pendidikan yang rendah membuat perempuan terlibat dalam mencari nafkah untuk bertahan hidup. Salah satu contohnya sebagai buruh industri. Pada pelaksanaannya, kondisi rumah tangga perempuan yang ikut mencari nafkah mengalami pengaruh akibat beban kerja ganda yang diberikan. Keterlibatan perempuan di sektor industri semakin meningkat, baik buruh industri yang pekerjaannya dibawa pulang maupun tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesetaraan gender pada rumah tangga perempuan buruh konveksi tas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif didukung dengan data kualitatif. Responden dari penelitian ini adalah rumah tangga buruh industri konveksi tas di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan suami dan jumlah tanggungan buruh konveksi tas nonPOS dengan tingkat kesetaraan akses. Tingkat kesetaraan akses, kontrol, dan gender buruh nonPOS memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kesejahteraan. Tingkat kesetaraan gender buruh nonPOS lebih setara dibandingkan rumah tangga buruh POS. Tingkat kesejahteraan buruh nonPOS cenderung lebih setara dibandingkan rumah tangga buruh POS.
Kata kunci: analisis gender, buruh konveksi tas, rumah tangga
Downloads
References
Artayani IAD. 2009. Kehidupan Wanita Pengrajin Gerabah di Desa Binoh Kelurahan Ubung Kaja Denpasar [internet]. Jurnal Gender. 4(1): 214-225. [diunduh 2017 Sept 16]. Tersedia pada: http://download.isi-dps.ac.id/14-artikel-2
Daulay H. 2006. Buruh Perempuan di Industri Manufaktur Suatu Kajian dan Analisis Gender [internet]. Jurnal Wawasan. 11(3): 1-9. [diunduh 2017 Okt 03]. Tersedia pada: http://repository.usu.ac.id/bitstream/was-feb2006/article.pdf
Gitosudarmo I, Sudita I. 1997. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta (ID): BPFE.
Handayani T, Sugiarti. 2008. Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Dharma S, editor. Malang (ID): UMM Press.
Harsoyo, Eni H, dan Any S. 1999. Dampak Pembangunan Pertanian terhadap Marginalisasi Tenaga Kerja Wanita: Kasus Usaha Tani Salak di Kabupaten Sleman. Jurnal Gender. 1(1): 24-30.
Hayati C. 2006. Peranan Perempuan dalam Industri Batik di Yogyakarta 1900-1965 [internet]. Jurnal Gender dan Perubahan Ekonomi. 1(2): 100-116. [diunduh 2017 Sept 22]. Tersedia pada: http://www.geocities.ws/ konferensinasionalsejarah/chusnul_hayati.pdf
Gender terhadap Perempuan dalam Sektor Pekerjaan [internet]. Jurnal Studi Gender dan Anak. Vol 4(1): 158-180. [diunduh 2017 Okt 01]. Tersedia pada: http://download.portalgaruda.org/ article.pdf
Mahyudi A. 2004. Ekonomi Pembangunan Dan Analisis Data Empiris. Bogor (ID): Ghalila Indonesia.
March C, Smyth I, Mukhopadhyay M. 1999. A Guide to Gender-Analysis Frameworks. Oxford (UK): Oxfam GB.
McCawley. 1979. Industrialization in Indonesia [internet]. [diunduh 2017 Sept 22]. Tersedia pada: http://pacificinstitute.anu.edu.au/sites/downloads/ papers
Mugniesyah SS. 2009. Materi Bahan Ajar Pendidikan Orang Dewasa. Bogor (ID): Departemen Sains Komunikasi dan Pengenmabangan Masyarakat IPB.
Ndahi H. 2002. Gender Inequity in Industrial and Technical Education in Nigeria: Parents’ Perspectives in the 21st Century [internet]. Journal of Industrial Teacher Education. 39(2): 52-64. [diunduh 2017 Nov 09]. Tersedia pada: http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JITE/v39n2/ndahi.html
Puspitawati H. 2012. Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia. Bogor (ID): PT. IPB Press.
Siagian SP. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID) : BumiAksara.
Sitorus MTF. 1998. Penelitian Kualitatif : Suatu Metode Perkenalan. Bogor (ID) :
Kelompok Dokumentasi Ilmu-ilmu Sosial.
Sugarda. 2001. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. Bandung (ID): Pustaka Setia.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung[ID]: Alfabeta.
Swastuti E. 2013. Peran Serta Perempuan dalam Pengelolaan Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) di Jawa Tengah [internet]. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. 27(1): 12-25. [diunduh 2017 Des 02]. Tersedia pada: http://dx.doi.org/10.24856/mem.v27i1.200
Tukiran, Effendi S. 2014. Metode Penelitian Survei. Jakarta (ID): PT Pustaka LP3ES Indonesia
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.