Pengorganisasian Komunitas oleh Inovator Pertanian untuk Kesejahteraan Masyarakat

  • Eka Prayoga Kusumawarta Department of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology, Bogor Agricultural University
  • Sofyan Sjaf Department of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology, Bogor Agricultural University
Abstract views: 1574 , PDF downloads: 1040
Pengorganisasian Komunitas oleh Inovator Pertanian untuk Kesejahteraan Masyarakat downloads: 0

Abstract

Improving the welfare of rural communities is not only done by the government, but can be done by an agricultural innovator. One of the steps to improve the welfare of rural communities by agricultural innovator is through community organizing. The process involves the community since identifying and determining the priorities of a need. The purpose of this research is to identify organizing and analyze the relationship with community welfare. The research used quantitative support by qualitative data anlysis. The result of the research that the organizing of agricultural innovator is at the level of development of local communities with the level of community welfare classified as moderate. So these finding concluded that the level of organizing an agricultural innovator is related to the level of community welfare. The sustainability of organizing an agricultural innovator is recommended for empowerment activities in the form of social planning and social action.

Keyword: organizing , community welfare, empowerment

 

ABSTRAK

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan bukan hanya dilakukan pemerintah, melainkan dapat dilakukan oleh seorang inovator pertanian. Salah satu langkah seorang inovator pertanian meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan melalui pengorganisasian masyarakat. Proses melibatkan masyarakat sejak mengidentifikasi dan menentukan prioritas dari sebuah kebutuhan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengorganisasian dan menganalisis hubungan pengorganisasian seorang inovator pertanian dengan kesejahteraan masyarakat. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang didukung oleh analisis data kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa pengorganisasian seorang inovator pertanian menunjukkan level pengembangan komunitas lokal dengan tingkat kesejahteraan masyarakat tergolong sedang. Jadi temuan ini disimpulkan level pengorganisasian seorang inovator pertanian berhubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Keberlanjutan dari pengorganisasian seorang inovator pertanian disarankan untuk melakukan kegiatan pemberdayaan dalam bentuk perencanaan sosial dan aksi sosial.

Kata Kunci: pengorganisasian, kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan

Downloads

Download data is not yet available.

References

[Permendagri] Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 39 Tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan.

[Permendagri] Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan.

[UU] Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Andini N. 2013. Pengorganisasian Komunitas dalam Pengembangan Agrowisata di Desa Wisata (studi kasus: Desa Wisata Kembangarum, Kabupaten Sleman). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 24(3). [Internet]. [2017 Februari 21]. Tersedia pada: http://www.sappk.itb.ac.id/jpwk/wp-content/uploads/2014/02/Jurnal-2-Nurulitha.pdf

Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Indikator Kesejahteraan Rakyat. BPS. Jakarta.

Bezboruah C. 2013. Community Organizing for Health Care: An Anlysis of The Process. Journal of Community Practice, Vol. 21. [Internet]. [2017 Februari 28]. Tersedia pada: http://www.thecyberhood.net/documents/papers/bez13.pdf

Kolopaking LM, Apriande C, Syaharbian R. 2016. Mekanisme Perencanaan Desa Membangun dan Membangun Desa. Jurnal Pusat Studi Pembangunan Pertanian Pedesaan, Vol. 1(1). [Internet]. [2017 Mei 9]. Tersedia pada: http://psp3.ipb.ac.id/web/wp-content/uploads/2016/05/WPMekanisme-Perencanaan-Desa-Membangun-dan-Membangun-Desa.pdf

Miles M, Huberman M. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. UI Press. Jakarta.

Mukhotib MD. 2012. Membangun Organisasi Rakyat. Pustaka Obor. Jakarta.

Nasdian F. 2014. Pengembangan Masyarakat. Yayasan Pustaka Obor. Jakarta.

Rogers EM. 1983. Diffusion of Innovation. The Free Press. London.

Rothman J, Tropman EJ. 1987. Models of Community Organization and Macro Perspectives: Their Mixing and Phasing. Peacock Publishers. US.

Singarimbun M, Effendi S. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta.

Suhardin Y. 2007. Peranan Hukum dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Hukum Pro Justitia, Vol. 25(3). [Internet]. [2017 Oktober 14]. Tersedia pada: http://journal.unpar.ac.id/index.php/projustitia/article/viewFile/1126/1093

Published
2018-12-07
How to Cite
KusumawartaE. P., & SjafS. (2018). Pengorganisasian Komunitas oleh Inovator Pertanian untuk Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(6), 731-744. https://doi.org/10.29244/jskpm.2.6.731-744
Section
Original Research Articles