Pengetahuan Lokal dan Keberlanjutan Pengelolaan Sumber Daya Ikan Sungai (Kasus: Lubuk Larangan di Nagari Barung-Barung Balantai Tengah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat)
Local Knowledge and the Sustainability of River Fish Management (Case: Lubuk Larangan in Central Barung-Barung Balantai Village, Koto XI Tarusan District, Pesisir Selatan Regency, West Sumatra Province)
Abstract
Manusia sangat bergantung pada sumber daya alam seperti sungai sebagai penunjang kehidupan. Pemanfaatan yang berlebihan terhadap sumber daya sungai menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem mulai dari penurunan populasi ikan hingga pencemaran air. Lubuk Larangan merupakan salah satu bentuk pengetahuan lokal yang digunakan untuk menjaga dan melestarikan sumber daya ikan sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur pengetahuan lokal yang tergambarkan dalam mekanisme transfer pengetahuan pada masyarakat di sekitar Lubuk Larangan, menganalisis mekanisme transfer pengetahuan yang digunakan untuk mendukung praktik pengelolaan Lubuk Larangan secara nyata, dan menganalisis tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber daya ikan sungai di Lubuk Larangan melalui pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan uji regresi dan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur pengetahuan lokal berpengaruh terhadap mekanisme transfer pengetahuan. Sementara itu, terdapat pengaruh antara mekanisme transfer pengetahuan terhadap praktik pengelolaan Lubuk Larangan secara nyata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan lokal yang telah berhasil ditransfer ternyata dalam praktiknya belum benar-benar mampu dilaksanakan. Walaupun demikian, nilai indeks keberlanjutan pengelolaannya tergolong cukup baik yang mengindikasikan bahwa ada faktor pendukung lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Downloads
References
Al Muhdhar, M. H. I., Rohman, F., Tamalene, M. N., Nadra, W. S., Daud, A., Bahtiar, & Irsyadi, H. (2019). Local wisdom-based conservation ethics of Tabaru traditional community on Halmahera Island, Indonesia. International Journal of Conservation Science, 10(3), 533–542.
Alder, J., Pitcher, T. J., Preikshot, D., Kaschner, K., & Feriss, B. (2000). How good is good? A rapid appraisal technique for evaluation of the sustainability status of fisheries of the North Atlantic. Sea Around Us Methodology Review, January, 136–182. http://bridgetferriss.weebly.com/uploads/2/4/6/1/24614157/alderferriss_2000_rapfish_ubc_fish_report.pdf
Andesfi, A., & Prasetyawan, Y. (2019). Pemindahan Pengetahuan Lokal Komunitas Nelayan Tradisional Desa Kedungmalang. Jurnal Anuva, 3(3), 257–271.
Badan Pusat Statistik. (2022a). Produksi Perikanan Menurut Subsektor. https://www.bps.go.id/statictable/2014/01/16/1711/produksi-perikanan-menurut-subsektor-ribu-ton-1999-2020-.html
Badan Pusat Statistik. (2022b). Produksi Perikanan Tangkap di Perairan Umum Menurut Lokasi (Ton). https://www.bps.go.id/indicator/56/1517/1/produksi-perikanan-tangkap-di-perairan-umum-menurut-komoditas-utama.html
Berkes, F. (1993). Traditional Ecological Knowledge in Perspective. In Strategic Capability Response Analysis (pp. 339–372). https://doi.org/10.1007/978-3-030-22944-3_13
Darkwa, S., & Smardon, R. (2010). Ecosystem restoration: Evaluating local knowledge and management systems of fishermen in Fosu Lagoon, Ghana. Environmental Practice, 12(3), 202–213. https://doi.org/10.1017/S1466046610000256
Firdaus, M., & Huda, M. (2015). Pengelolaan Sumberdaya Ikan Di Sungai (Studi Kasus: Di Kabupaten Pesisir Selatan , Provinsi Sumatera Barat). Buletin Ilmiah “MARINA” Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 1, 41–47.
Firdaus, M., & Sari, Y. D. (2010). Pemanfaatan Dan Pengelolaan Kawasan Konservasi Sumber Daya Perikanan (Studi Kasus di Lubuk Larangan Lubuk Panjang Barung-Barung Balantai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat). 5(1), 1–18.
Gutiérrez, M. R. V.-A., & Alonso, M. L. S. (2013). Which are, what is their status and what can we expect from ecosystem services provided by Spanish rivers and riparian areas? Biodiversity and Conservation, 22(11), 2469–2503. https://doi.org/10.1007/s10531-013-0532-2
Ife, J., & Tesoriero, F. (2008). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. In Journal of Chemical Information and Modeling.
Iskandar, J. (2016). Etnobiologi dan Keragaman Budaya di Indonesia. Umbara, 1(1), 27–42. https://doi.org/10.24198/umbara.v1i1.9602
Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2020). 2020, KKP TARGETKAN KONSUMSI IKAN 56,39 KG. Siaran Pers. https://kkp.go.id/artikel/16451-2020-kkp-
Muslih, K. (2014). Pengaruh Penambangan Timah terhadap Keanekaragaman Ikan Sungai dan Kearifan Lokal Masyarakat di Kabupaten Bangka [Institut Pertanian Bogor]. https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/69022/2014kmu.pdf?sequence=1&isAllowed=n
Nonaka, I., & Takeuchi, H. (1995). The Knowledge-Creating Company. OXFORD UNIVERSITY PRESS. http://31.42.184.140/main/2441000/d09b48b98702abab248138f7b8b86598/Nonaka persen2C Ikujirō_ Takeuchi persen2C Hirotaka - The knowledge-creating company _ how Japanese companies create the dynamics of innovation-Oxford University Press persen281995 persen29.pdf
Nurdin, I., & Hartati, S. (2019). Metodologi Penelitian Sosial (Lutfiah (ed.)). Media Sahabat Cendekia.
Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1. https://doi.org/10.22225/jr.v1i1.9
Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. In Ayup (Ed.), Literasi Media publishing (1st ed., Vol. 66).
Zulfadrim, Z., Toyoda, Y., & Kanegae, H. (2018). The implementation of local wisdom in reducing natural disaster risk: A case study from West Sumatera. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 106(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/106/1/012008
Articles published in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.